Riyadh, MINA – Arab Saudi dan Oman mengumumkan pada Selasa (7/12) pembukaan penyeberangan darat pertama antara dua tetangga Teluk itu.
“Jalan Saudi-Oman sepanjang 725 kilometer akan berkontribusi pada kelancaran pergerakan warga kedua negara dan integrasi rantai pasokan,” kata pernyataan bersama yang dirilis setelah kunjungan resmi Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. Arab News melaporkannya.
Jalan tersebut membentang dari persimpangan jalan Al-Batha di dekat ibu kota Riyadh, hingga persimpangan Empty Quarter di perbatasan Saudi-Oman, dengan biaya lebih dari SR1,9 miliar (sekitar Rp7,2 triliun).
Proyek untuk menghubungkan kedua negara, yang dilaksanakan oleh Kementerian Transportasi dan Logistik, dianggap sebagai keajaiban teknik mengingat medan yang sulit dan iklim yang keras di Empty Quarter. Ini juga dianggap sebagai salah satu proyek terpenting kementerian karena perannya dalam mempromosikan pertukaran perdagangan antara kedua negara, dan memfasilitasi pergerakan peziarah dan turis.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Pembukaan jalan tersebut juga melengkapi hubungan langsung Saudi dengan semua negara di Dewan Kerjasama Teluk, dan diharapkan dapat berkontribusi untuk meningkatkan volume pertukaran perdagangan antara kedua negara, yang melebihi SR10 miliar (sekitar Rp38,2 triliun) tahun lalu.
Sultan Oman Haitham bin Tariq dan Pangeran Mohammed mengadakan pembicaraan di Muscat, dan meninjau prospek kerja sama bersama dan cara mengembangkannya di berbagai bidang. Mereka memuji kerja sama dan koordinasi yang dicapai di bidang politik, ekonomi, militer, keamanan, perdagangan dan ketahanan pangan.
Kedua belah pihak memuji upaya negara-negara OPEC+, yang dipimpin oleh Saudi dan dengan partisipasi Oman, yang mengarah pada stabilitas dan keseimbangan pasar minyak. Mereka juga menekankan pentingnya melanjutkan kerja sama ini dan meminta negara-negara anggota untuk mematuhi kesepakatan OPEC+.
Arab Saudi dan Oman sepakat untuk bekerja sama di bidang energi dan perubahan iklim serta bekerja sama dalam kerangka Inisiatif Hijau Timur Tengah secara regional dan global. (T/RS2/R1)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon