London, MINA – Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubei mengatakan, penghentian penjualan senjata kepada Kerajaan hanya akan menguntungkan Iran.
Komentar itu muncul saat dia berada di London, Rabu (19/6) setelah Pemerintah Inggris mengumumkan akan menangguhkan penerbitan izin baru untuk penjualan senjata ke Kerajaan Saudi, demikian Arab News melaporkan.
Menteri Perdagangan Internasional Inggris Liam Fox mengumumkan keputusan di parlemen setelah pengadilan memerintahkan pemerintah “mempertimbangkan kembali” penjualan karena dampak kemanusiaan yang demikian luas akibat konflik di Yaman di mana koalisi Arab Saudi dan sekutu-sekutunya menjadi salah satu fihak yang melancarkan perang.
Fox mengatakan bahwa dia tidak setuju dengan keputusan tersebut dan akan meminta izin untuk naik banding.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Menurut Al-Jubeir, penyebaran senjata di Yaman adalah sah.
“Keputusan pengadilan di Inggris berkaitan dengan prosedur perizinan, bukan kesalahan yang terjadi,” kata Al-Jubeir kepada wartawan.
“Koalisi adalah sekutu Barat dan Koalisi sedang berjuang dalam perang yang sah atas perintah pemerintah yang sah, untuk menghentikan Iran dan kuasanya mengambil alih negara yang secara strategis penting – sehingga satu-satunya penerima manfaat dari pemutusan senjata untuk Koalisi akan menjadi milik Iran,” katanya.
Arab Saudi menyumbang 43 persen dari penjualan senjata global Inggris dalam dekade terakhir, menurut laporan Reuters. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama