Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saudi Perbolehkan Perempuan Kendarai Truk dan Sepeda Motor

Zaenal Muttaqin - Ahad, 17 Desember 2017 - 04:05 WIB

Ahad, 17 Desember 2017 - 04:05 WIB

109 Views

(Foto: File)

(Foto: File)

Riyadh, MINA – Perempuan Arab Saudi dalam waktu dekat akan diperbolehkan mengendarai truk dan sepeda motor, kata beberapa pejabat pada hari Sabtu (16/12).

Tiga bulan sebelumnya kerajaan Arab Saudi mengumumkan keputusan bersejarah untuk mengakhiri larangan mengemudi bagi perempuan.

Menurut laporan Naharnet, pada bulan September, Raja Salman mengeluarkan sebuah dekrit yang mengatakan bahwa perempuan akan diperbolehkan mengemudi mulai bulan Juni 2018 sebagai bagian dari dorongan reformasi yang ambisius di kerajaan konservatif.

Direktorat Lalu Lintas Jenderal Saudi memberikan rincian peraturan baru yang akan mengikuti pencabutan larangan tersebut di Kantor Pers Saudi resmi pada hari Jumat.

Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza

“Ya, kami akan memberi wewenang kepada perempuan untuk mengendarai sepeda motor” dan juga truk, katanya.

Ditambahkan, keputusan kerajaan tersebut menetapkan bahwa undang-undang mengemudi akan sama untuk pria dan wanita. Tidak akan ada nomor plat khusus untuk mobil yang dikendarai wanita.

Tetapi wanita yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas atau yang melakukan pelanggaran lalu lintas akan ditangani di pusat khusus yang akan didirikan dan dikelola oleh perempuan juga.

Arab Saudi adalah satu-satunya negara di dunia yang memberlakukan larangan mengemudi bagi perempuan dan itu dianggap dunia sebagai simbol represi di kerajaan Teluk.

Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara

Keputusan bersejarah untuk mengizinkan perempuan mengemudi dari bulan Juni tahun depan disambut gembira di dalam kerajaan dan di luar negeri. Keputusan itu muncul setelah beberapa dekade bertahan dari kritikan para aktivis perempuan, bahkan banyak di antaranya dipenjara karena mengkritik larangan tersebut.

Arab Saudi memiliki beberapa pembatasan paling ketat di dunia terhadap wanita. Di bawah sistem perwalian negara, anggota keluarga laki-laki – biasanya ayah, suami atau saudara laki-laki – harus memberikan izin untuk studi wanita, perjalanan dan kegiatan lainnya. (T/B05/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Arab Saudi Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Trump-Putin

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Indonesia
Dunia Islam
Indonesia
Dunia Islam
Indonesia