Riyadh, MINA – Perempuan Arab Saudi dalam waktu dekat akan diperbolehkan mengendarai truk dan sepeda motor, kata beberapa pejabat pada hari Sabtu (16/12).
Tiga bulan sebelumnya kerajaan Arab Saudi mengumumkan keputusan bersejarah untuk mengakhiri larangan mengemudi bagi perempuan.
Menurut laporan Naharnet, pada bulan September, Raja Salman mengeluarkan sebuah dekrit yang mengatakan bahwa perempuan akan diperbolehkan mengemudi mulai bulan Juni 2018 sebagai bagian dari dorongan reformasi yang ambisius di kerajaan konservatif.
Direktorat Lalu Lintas Jenderal Saudi memberikan rincian peraturan baru yang akan mengikuti pencabutan larangan tersebut di Kantor Pers Saudi resmi pada hari Jumat.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Ya, kami akan memberi wewenang kepada perempuan untuk mengendarai sepeda motor” dan juga truk, katanya.
Ditambahkan, keputusan kerajaan tersebut menetapkan bahwa undang-undang mengemudi akan sama untuk pria dan wanita. Tidak akan ada nomor plat khusus untuk mobil yang dikendarai wanita.
Tetapi wanita yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas atau yang melakukan pelanggaran lalu lintas akan ditangani di pusat khusus yang akan didirikan dan dikelola oleh perempuan juga.
Arab Saudi adalah satu-satunya negara di dunia yang memberlakukan larangan mengemudi bagi perempuan dan itu dianggap dunia sebagai simbol represi di kerajaan Teluk.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Keputusan bersejarah untuk mengizinkan perempuan mengemudi dari bulan Juni tahun depan disambut gembira di dalam kerajaan dan di luar negeri. Keputusan itu muncul setelah beberapa dekade bertahan dari kritikan para aktivis perempuan, bahkan banyak di antaranya dipenjara karena mengkritik larangan tersebut.
Arab Saudi memiliki beberapa pembatasan paling ketat di dunia terhadap wanita. Di bawah sistem perwalian negara, anggota keluarga laki-laki – biasanya ayah, suami atau saudara laki-laki – harus memberikan izin untuk studi wanita, perjalanan dan kegiatan lainnya. (T/B05/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata