Riyadh, 16 Rajab 1436/5 Mei 2015 (MINA) – Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir menyatakan, Kerajaan sedang mempertimbangkan untuk menghentikan sementara serangan udara koalisi terhadap pemberontak di Yaman agar pengiriman bantuan bisa bekerja.
Jubeir mengatakan di Riyadh, Senin (4/5), Kerajaan akan berkonsultasi dengan anggota koalisi, Nahar Net yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Koalisi negara Teluk pimpinan Arab Saudi telah melancarkan serangan udara di Yaman pada akhir Maret terhadap milisi Houthi dan sekutunya, setelah kelompok dari utara Yaman itu menguasai sebagian besar negara, termasuk ibukota Sanaa.
PBB telah berulang kali memperingatkan, negara Yaman menghadapi krisis kemanusiaan. Seruan telah meluas kepada dunia internasional untuk upaya peningkatan pengiriman bantuan.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Jubeir mengatakan, Arab Saudi berencana mendirikan sebuah pusat komando di wilayahnya yang bertanggung jawab mengkoordinasikan semua upaya bantuan kemanusiaan PBB, donor dan instansi terkait lainnya.
Ia memperingatkan, pasukan oposisi bersenjata akan mengambil keuntungan dari setiap jeda pengeboman tersebut. (T/P001R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama