Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saudi Restorasi Delapan Masjid Bersejarah di Jeddah

Rana Setiawan - Kamis, 30 Juni 2016 - 14:47 WIB

Kamis, 30 Juni 2016 - 14:47 WIB

477 Views

Masjid Bersejarah Al-Shafi di Jeddah.(SCTA)

Jeddah, 25 Ramadhan 1437/30 Juni 2016 (MINA) – Gubernur Makkah Pangeran Khalid Al-Faisal telah mengumumkan restorasi pada delapan masjid bersejarah yang terletak di berbagai wilayah di Jeddah.

Pada langkah pertama, semua masjid akan dibuka untuk ibadah dan doa, demikian laporan Islamic Story yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pangeran Khaled, yang juga Ketua Dewan Pengembangan Pariwisata dan Ketua Komite Tertinggi untuk Pengembangan Situs Bersejarah Jeddah, meluncurkan proyek di hadapan pejabat, termasuk Pangeran Sultan bin Salman, Ketua Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Warisan Nasional (SCTNH), dan Gubernur Jeddah Pangeran Mishaal bin Majed pada Selasa (28/6).

Sejauh ini 800 masjid bersejarah telah disurvei di Saudi. Dari jumlah ini, 21 masjid bersejarah di Riyadh, Asir, Provinsi Timur, Madinah, Jeddah, dan Yanbu telah dipulihkan. Tiga dari masjid, Masjid Tabab di Asir, Masjid Jaoufa di Al-Ahsa, dan Masjid Al-Shafei di Jeddah, baru dibuka kembali tahun lalu.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Selain itu, program ini menargetkan jumlah masjid bersejarah lainnya untuk direstorasi dan direhabilitasi, terutama yang terletak di pusat kota, dan di desa-desa bersejarah yang berada di bawah pengembangan.

Sebuah program untuk pemulihan masjid bersejarah di bawah (SCTNH) juga mulai bekerjasama dengan Kementerian Urusan Islam.

Program untuk perawatan masjid bersejarah yang diluncurkan SCTNH dalam kemitraan dengan Amal Heritage Foundation bertujuan menyoroti pentingnya sejarah dan agama dari masjid ini. Hal ini juga berkonsentrasi pada menyebarkan pesan dari masjid bersejarah untuk mencerahkan kehidupan umat Islam berdasarkan pada prinsip-prinsip persatuan dan persaudaraan dalam masyarakat.

Instansi yang memulihkan masjid menegaskan bahwa masjid adalah tempat ibadah dan tidak dirancang untuk menarik wisatawan. Kelompok-kelompok yang merawat untuk menerapkan standar internasional berkaitan dengan situs warisan dunia saat bekerja untuk mengembalikan masjid bersejarah. (T/R05/P2)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
MINA Health
Khadijah
Kolom