Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SAUDI SUMBANGKAN 100 TON KURMA UNTUK MUSLIM FILIPINA

Nidiya Fitriyah - Jumat, 11 Juli 2014 - 15:02 WIB

Jumat, 11 Juli 2014 - 15:02 WIB

909 Views ㅤ

foto: EPA

foto: EPA

foto: EPA

Riyadh, 13 Ramadhan 1435/11 Juli 2014 (MINA) – Kerajaan Arab Saudi telah menyumbangkan 100 ton kurma untuk dibagikan kepada Muslim Filipina di bulan suci Ramadhan ini.

Duta Besar Arab Saudi di Filipina, Abdullah Ibrahim Al-Hasan mengatakan, kurma tersebut diserahkan kepada Komisi Nasional Muslim Filipina (NCMF). Demikian dilaporkan The Brunei Times, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat (11/7).

Abdullah mengatakan dalam sebuah pernyataan, tahun ini, kerajaan telah menyumbangkan 2.500 ton kurma untuk negara-negara terdekat, dan 100 ton diberikan kepada Republik Filipina.

Sekertaris NCMF Yasmin Busran Lao mengatakan, lembaga tersebut telah mengadakan program baru yang dapat mendistribusikan kurma, yang akan disumbangkan melalui proyek “Tamr Sharing Activity” kepada Muslim di Filipina.

Baca Juga: WHO: Kurangnya Layanan Kesehatan Mental di Afghanistan Sangat Mengkhawatirkan

Lao mengucapkan terima kasih kepada Kerajaan Arab Saudi yang telah menyumbangkan kurma untuk Muslim Filipina selama bertahun-tahun.

“Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi setiap tahun telah memberikan kurma untuk NCMF yang akan dibagikan kepada saudara-saudara Muslim di Filipina,” katanya.

Lao mengatakan, langkah untuk mendistribusikan kurma “ditujukan untuk menjaga dan menghormati kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi untuk NCMF sebagai pusat pendistribusian kurma untuk saudara-saudara Muslim kami di Filipina”.

Ramadhan dimulai pada 29 Juni lalu di Filipina, dengan daerah Otonomi di Mindanao dan mengadakan bazar sebulan penuh di Cotabato selama Ramadhan.(T/Nidiya/R2)

Baca Juga: Demonstrasi pro-Palestina Warnai Kunjungan Menlu Israel ke Jepang

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: India Bantah Klaim Trump tentang Janji Perdagangan Dalam Gencatan Senjata dengan Pakistan

Rekomendasi untuk Anda