Riyadh, MINA – Arab Saudi, diwakili Perusahaan Pengadaan Bersatu Nasional (NUPCO), menandatangani perjanjian strategis pada Ahad (26/4) dengan Cina, diwakili BGI Group.
Perjanjian mengatur untuk melakukan 9 juta tes COVID-19, termasuk penyediaan perangkat dan persediaan yang diperlukan, dan 500 ahli, spesialis, dan teknisi untuk melakukan tes ini, dengan nilai total SR995 juta (sekitar Rp4,1 triliun).
Perjanjian ini diselesaikan setelah arahan dari Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad Bin Salman, dan sebagai hasil pe,bicaraan melalui telepon dengan Presiden Cina. Saudi Gazette melaporkan.
Perjanjian juga mencakup pendirian enam laboratorium regional besar di sejumlah wilayah di Arab Saudi, termasuk laboratorium keliling dengan kapasitas produksi 10.000 tes setiap hari.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Kontrak juga mencakup pelaksanaan 50.000 tes per hari untuk mendiagnosis kasus COVID-19, dan melakukan pengujian komunitas yang komprehensif.
Juga termasuk analisis pemetaan genetik sejumlah sampel di Kerajaan, dan analisis pemetaan kekebalan komunitas terhadap 1.000.000 sampel. Kegiatan ini akan memiliki dampak terbesar mendukung rencana negara memerangi pandemi COVID-19. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan