
Riyadh, MINA – Sebelas pangeran, empat menteri aktif, dan ‘puluhan’ mantan menteri ditangkap atas perintah dari komite antikorupsi baru yang dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada Sabtu (4/11) malam, menurut sebuah sumber.
Komite tersebut mengumumkan bahwa mereka membuka kembali berkas banjir Jeddah tahun 2009 dan menyelidiki masalah virus Corona yang juga dikenal sebagai virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS), menurut laporan Al Arabiya.
Menurut sebuah Keputusan Kerajaan yang dikeluarkan oleh Raja Salman pada Sabtu, komite antikorupsi diketuai oleh Putra Mahkota dengan keanggotaan: Ketua Komisi Pemantauan dan Investigasi, Ketua Badan Anti-Korupsi Nasional, Kepala Biro Audit Umum, Kejaksaan Agung, dan Kepala Keamanan Negara.
Komite itu berhak untuk menyelidiki, menahan, melarang melakukan perjalanan, membekukan rekening dan portofolio, melacak dana dan aset orang-orang yang terlibat dalam praktik korupsi.
Baca Juga: UAE dan Yordania Kecam Pernyataan Permusuhan Netanyahu terhadap Qatar
Raja Salman mengatakan dalam keputusannya bahwa mengingat apa yang diketahui eksploitasi oleh beberapa orang, yang memperoleh uang secara ilegal, panitia dibentuk untuk memberantas masalah tersebut. (T/R11/RS1)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Serangan Israel di Doha Buat Qatar dan Negara Arab Merasa Dikhianati AS
Baca Juga: Indonesia Kecam Serangan Israel ke Doha, Desak DK PBB Bertindak