Riyadh, MINA – Arab Saudi telah menangkap lebih dari 120 orang yang dicurigai memasok atau mendapatkan vaksin virus corona palsu dan sertifikat tes, media resmi mengatakan Kamis (15/7).
Kantor berita SPA yang dikelola negara mengatakan, sembilan pejabat kementerian kesehatan termasuk di antara yang jadi terdakwa, yang semuanya mengaku bersalah.
Sekitar 60.000 penduduk Saudi dengan sertifikat vaksin akan bergabung dalam ibadah haji tahun ini, kedua kalinya pelaksanaan haji dibatasi secara besar-besaran karena pandemi, Nahar Net melaporkan.
Tersangka kasus pemalsuan sertifikat diduga menggunakan media sosial untuk mengiklankan layanan mereka.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Ini termasuk mengubah status infeksi, status vaksinasi dan apakah satu atau dua dosis telah diberikan, SPA melaporkan.
Lebih dari 21 juta vaksin virus corona telah diberikan di negara Teluk berpenduduk 34 juta orang itu, menurut data Kementerian Kesehatan yang diterbitkan pada hari Kamis.
Pada hari Rabu (14/7) Kementerian mengumumkan, 1.226 kasus baru dan 14 kematian, sehingga jumlah total infeksi menjadi 504.960 dan jumlah kematian kumulatif menjadi 8.020.
Hanya warga yang divaksinasi yang dapat memasuki gedung-gedung pemerintah, tempat Pendidikan, tempat hiburan atau menggunakan transportasi umum mulai Agustus.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Hanya pekerja yang divaksinasi baik di sektor publik maupun swasta yang diizinkan kembali ke tempat kerja. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata