Saudi Tawarkan Bantuan $ 1,5 Miliar Bantu Proyek Mesir di Sinai

Kairo, 12 Jumadil Akhir 1437/21 Maret 2016 (MINA) – Pemerintah mengatakan pada Ahad (20/3), menawarkan $ 1,5 miliar untuk membantu proyek-proyek ekonomi keuangan di Semenanjung Sinai, di saat Riyadh terus meningkatkan hubungan dengan Kairo.

Arab Saudi, pendukung setia rezim Presiden Abdel Fattah Al-Sisi, sebelumnya telah menawarkan bantuan miliaran dolar kepada Mesir sejak 2013, setelah penggulingan pemimpin Islamis Muhammad Mursi.

Pada Desember 2015, Riyadh menjanjikan delapan miliar dolar dalam investasi dan bantuan ke Mesir selama lima tahun, tapi tidak jelas apakah tawaran untuk Sinai adalah bagian dari ini.

Pernyataan kementerian mengatakan, Menteri Kerjasama Internasional Mesir Sahar Nasr telah menandatangani perjanjian $ 1,5 miliar dengan Dana Pembangunan Saudi untuk mengembangkan proyek-proyek di Semenanjung Sinai.

Dana tersebut akan digunakan untuk proyek-proyek pembangunan di bidang pertanian dan membangun 26 kompleks perumahan yang juga akan mencakup rumah sakit dan sekolah. Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Bagian utara Semenanjung Sinai adalah basis kelompok bersenjata Mesir yang berafiliasi dengan kelompok Islamic State (ISIS), yang kerap melakukan serangan mematikan terhadap pasukan keamanan Mesir sejak penggulingan Mursi.

Pada Sabtu (19/3), 15 polisi tewas dalam serangan terhadap sebuah pos pemeriksaan polisi di Sinai. Serangan itu diklaim oleh ISIS.

Kementerian Kerjasama Internasional Mesir juga mengatakan, pada Ahad Arab Saudi juga menandatangani perjanjian lima tahun terpisah untuk membantu Mesir membiayai kebutuhan bensin.

Perjanjian bahan bakar dilakukan meskipun ada penurunan tajam dalam pendapatan minyak Arab Saudi sendiri di tengah penurunan harga minyak mentah dunia.

Perjanjian Ahad itu dilakukan menjelang kunjungan resmi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz ke Kairo pada 4 April.

Hubungan antara Kairo dan Riyadh telah diperkuat sejak kepala militer Sisi menggulingkan Mursi pada Juli 2013.

Mesir juga bergabung dengan koalisi pimpinan Arab Saudi dalam memerangi pemberontakan Houthi di Yaman sejak Maret tahun lalu.

Sementara negara Teluk sekutu Arab Saudi, Kuwait dan Uni Emirat Arab masing-masing menawarkan $ 4 miliar pada investasi dan bantuan ke Kairo pada Maret 2015. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.