Mekkah, MINA – Arab Saudi berkeinginan untuk tetap menyelenggarakan ibadah haji pada masa pandemi, walaupun dengan jumlah peserta yang sangat terbatas.
“Kerajaan hendak memastikan bahwa ibadah suci tetap terlaksana mengingat itu adalah pilar Islam. Namun pihak berwenang ingin memastikan jamaah haji terjamin aman dan sehat,” kata Pejabat Menteri Media Dr. Majid bin Abdullah Al-Qasabi
Ia mengatakan pada Simposium Haji Tahunan Virtual ke-45, yang diadakan dengan judul “Peraturan Kesehatan Masyarakat dan Aplikasi Ilmiah Berdasarkan Protokol Kesehatan dan Sunnah Nabi”, di Mekkah. Saudi Gazette melaporkan, Senin (27/7).
Hanya peziarah dari Arab Saudi dan penduduk setempat yang diizinkan untuk melakukan haji, lanjutnya.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Ia juga menyampaikan, langkah-langkah kesehatan diberlakukan sejak kedatangan jamaah di kota suci Mekkah hingga akhir perjalanan haji mereka.
Menteri Haji dan Umrah Dr. Mohammed Saleh bin Taher Benten dalam sambutannya mengatakan, Kerajaan senantiasa berupaya melayani kepentingan umat Islam dengan sebaik-baiknya.
Presiden Urusan Dua Masjid Suci, Syaikh Dr. Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais mengatakan, Islam mengedepankan aturan tegas tentang melindungi dan menjaga kesehatan manusia.
Dia menekankan pentingnya mengikuti langkah-langkah pencegahan untuk keselamatan peziarah dalam pelaksanaan ibadah haji masa pandemi.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Ikut dalam simposium virtual, sejumlah menteri, cendekiawan, dokter, dan konsultan. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza