Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saudi Tuduh Iran Halangi Perdamaian Yaman

Rudi Hendrik - Senin, 30 Oktober 2017 - 02:59 WIB

Senin, 30 Oktober 2017 - 02:59 WIB

221 Views

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir. (AP Photo/Alex Brandon, Pool)

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir. (AP Photo/Alex Brandon, Pool)

 

Riyadh, MINA – Arab Saudi menuduh Iran menghalangi usaha perdamaian di Yaman, karena dukungannya kepada pemberontak Yaman yang sedang diperangi oleh koalisi yang dipimpin Riyadh.

Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al-Jubeir pada Ahad (29/10) menuduh Teheran menyelundupkan senjata untuk pemberontak Houthi dan sekutunya mantan presiden Ali Abdullah Saleh. Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA.

Iran menghancurkan semua upaya untuk menemukan solusi di Yaman, yang telah menyebabkan kegagalan semua negosiasi politik antara pemerintah dan milisi ini,” kata Jubeir dalam sebuah pertemuan di ibu kota Saudi dengan para menteri luar negeri dan pejabat militer dari negara-negara sahabat, termasuk Mesir, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Senegal.

Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan

“Milisi ini tidak akan melanjutkan operasinya tanpa dukungan sponsor terbesar terorisme di dunia – rezim Iran,” kata Jubeir.

Perang Yaman telah menewaskan lebih dari 8.600 orang sejak sebuah koalisi militer regional yang dipimpin Arab Saudi, bergabung dalam perang pemerintah Yaman melawan pemberontak pada tahun 2015.

Wabah kolera juga telah menewaskan lebih dari 2.100 orang sejak April.

PBB telah memperingatkan bahwa Yaman sekarang berada di ambang kelaparan. (T/RI-1/P1)

Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir

Mi’raj News Agency (MINA

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Asia
Timur Tengah
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat