SAUDI TUNTUT TINDAKAN NYATA PBB UNTUK HENTIKAN AGRESI ISRAEL KE GAZA

Putra Mahkota, Salman memimpin pertemuan kabinet di Jeddah. (Foto: SPA)

Jeddah, 18 Ramadhan 1435/16 Juli 2014 (MINA) – Kerajaan Arab Saudi mendesak Dewan Keamanan PBB dan Dewan HAM untuk mewujudkan tanggung jawab mereka dan menerapkan Konvensi Jenewa Keempat terhadap Israel untuk menghentikan kejahatan dan kekejaman terhadap rakyat Palestina.

Dewan Menteri, yang bertemu dibawah pimpinan Pangeran Mahkota Salman, wakil perdana menteri dan menteri pertahanan, memuji pemberian bantuan sebesar SR 200 juta atas perintah Raja Abdullah.

Arab News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Rabu, bantuan tersebut diantaranya untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan dan peralatan medis yang dibutuhkan oleh para korban Palestina dari Israel serangan terhadap Gaza.

Wakil Menteri Luar Negeri Pangeran Abdul Aziz bin Abdullah sebelumnya mengatakan penderitaan di Gaza hari ini adalah sangat memalukan bagi kemanusiaan.

Menguatkan pertemuan darurat para menteri luar negeri Arab di Kairo, ia mengatakan, sangat memalukan bahwa kekuatan internasional telah gagal untuk melindungi rakyat Palestina dari serangan udara Israel.

“Sebanyak 172 lebih warga telah tewas dan lebih dari 1.000 terluka sejauh ini,” kata Pangeran Abdul Aziz.

“Bukankah itu cukup untuk membangkitkan dan membangun kesadaran dunia,” ucapnya pula.

Dikatakan, pasukan internasional dan negara-negara cinta damai harus segera bergerak dan meningkatkan upaya mereka untuk melindungi rakyat Palestina di Gaza.

“Di Arab Saudi, kami sangat merasakan ukuran dan dimensi tragedi ini. Raja Abdullah sangat menyadari tanggung jawab pada bahunya terhadap saudara-saudara kita di Palestina,” kata Pangeran Abdul Aziz.

Dia menegaskan kembali komitmen Kerajaan untuk memberikan semua bantuan yang memungkinkan untuk mendukung rakyat Palestina melalui Liga Arab dan mengakhiri agresi Israel.

Kabinet diberitahu tentang hasil pembicaraan antara Raja Abdullah dan Presiden Yaman Abed Rabbo Mansour Hadi, memuji hubungan antara kedua negara.

Kabinet juga diberitahu tentang pembicaraan telepon antara Raja Abdullah dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada perkembangan terbaru di tingkat regional dan internasional.

Kabinet terakhir komunike akhir dari Organisasi komite eksekutif Organisasi Kerjasama Islam (OKI), mengutip kecaman atas kejahatan brutal yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap warga sipil Palestina yang tak bersenjata.

OKI menyerukan kepada masyarakat dunia untuk memikul tanggung jawab dalam memelihara perdamaian dan keamanan global dan mengambil tindakan untuk mengakhiri agresi Israel terhadap rakyat Palestina. (T/P07/EO2 )

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)