Riyadh, MINA – Pemerintah Arab Saudi untuk sementara waktu membebaskan bersyarat tiga aktivis hak-hak perempuan yang ditahan selama hampir satu tahun, kata media pemerintah.
Keputusan hakim itu menyusul sidang pengadilan ketika para tahanan menuduh adanya penyiksaan dan pelecehan seksual selama interogasi, demikian Al Jazeera melaporkan.
Pengumuman yang dipublikasikan oleh kantor berita SPA pada Kamis (28/3) tidak menyebutkan nama ketiga wanita tersebut, tetapi beberapa laporan menyebut mereka adalah blogger Eman Al-Nafjan, Aziza Al-Youssef, seorang pensiunan dosen di Universitas Raja Saud, dan akademisi Rokaya Al-Mohareb.
Mereka dibebaskan setelah sidang kedua pada Rabu (27/3) yang wartawan dan diplomat asing dilarang hadir. Para perempuan itu menghadapi dakwaan karena melakukan kontak dengan media internasional dan kelompok HAM.
Baca Juga: Netanyahu Tiba di AS untuk Bertemu dengan Trump
Dalam laporannya, SPA mengatakan, pengadilan pidana Riyadh “menunjukkan bahwa pembebasan sementara diputuskan setelah mempelajari permintaan mereka yang diajukan selama sesi persidangan.”
SPA menambahkan bahwa pengadilan akan terus memeriksa kasus-kasus mereka dan pembebasan bersyarat mereka sampai keputusan akhir tercapai.
Seorang kerabat salah seorang wanita mengatakan kepada kantor berita AFP, para wanita itu masih harus muncul di persidangan lanjutan ketiga pada 3 April. (T/RI-1/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’