Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Save The Children Desak Inggris Hentikan Penjualan Senjata ke Israel 

Arina Islami Editor : Widi Kusnadi - Jumat, 23 Agustus 2024 - 04:41 WIB

Jumat, 23 Agustus 2024 - 04:41 WIB

34 Views

Para pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan 'Gencatan senjata sekarang, hentikan persenjataan Israel, akhiri pendudukan' yang dikumpulkan di luar Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan di Westminster untuk menuntut embargo senjata terhadap Israel sementara perang di Gaza terus berlanjut pada 24 Juli 2024 [Foto: Middle East Monitor]

London, MINA – Save The Children UK pada Kamis (22/8), mengeluarkan seruan yang mendesak kepada pemerintah Inggris agar penghentian segera semua penjualan senjata ke Israel.

Lembaga amal tersebut mengatakan, bahwa senjata-senjata itu dapat digunakan untuk melakukan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.

Seruan itu muncul setelah serangan udara Israel menewaskan enam anak, termasuk sekelompok anak kembar empat berusia 10 tahun dan ibu mereka.

Organisasi tersebut menyampaikan kesedihan dan frustrasi yang mendalam atas kekerasan yang sedang berlangsung, terutama dampaknya yang menghancurkan terhadap anak-anak Palestina.

Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel

“Kami benar-benar sedih melihat enam anak, termasuk sekelompok anak kembar empat berusia sepuluh tahun, dan ibu mereka – menjadi korban terbaru serangan udara Israel di Gaza,” kata Save The Children UK di X.

“Kami tidak bisa menerima kekerasan yang terus dialami anak-anak Palestina sebagai hal yang wajar,” tambahnya.

Otoritas kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 42 kematian lagi akibat serangan Israel hari ini, sehingga jumlah kematian keseluruhan sejak 7 Oktober menjadi 40.265.

Pernyataan Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa sekitar 93.144 orang lainnya terluka dalam serangan yang sedang berlangsung tersebut.[]

Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda