Moskow, MINA – Bank terbesar di Rusia, Sberbank, berencana mengembangkan perbankan Islam di Republik Tatarstan, kata Bekhnam Gurban-Zade, Penasihat Wakil CEO Sberbank kepada TASS, Jumat (11/5/2018).
Bank tersebut akan mengawali dengan mendirikan sebuah situs pengujian di pangkalan bank Rusia, katanya di sela-sela KTT Ekonomi Internasional ke-10 “Rusia-Dunia Islam KazanSummit 2018.”
“Kami ingin ujicoba ini didirikan di Republik Tatarstan, sehingga memungkinkan untuk menguji produk dan layanan Perbankan Islam,” katanya.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Pada bulan Februari, Oleg Ganeev, Wakil Ketua Dewan Sberbank mengatakan, bank sentral sedang mempertimbangkan opsi untuk meluncurkan apa yang disebut “jendela Islam” di kantornya untuk melayani nasabah perbankan Islam dalam waktu dekat.
“Kami saat ini bekerja untuk mengembangkan perbankan Islam, dengan mempersiapkan strategi bagaimana dan di mana untuk membukanya dan produk apa yang ditawarkan. Bulan Juni kami akan memiliki strategi dan akan mengembangkan rencana kegiatan yang relevan. Kami akan mulai dari Kazan, Grozny dan Ufa,” ujar Gurban-Zade.
Berbeda dari perbankan konvensional, pembiayaan Islam menyiratkan bahwa bank tidak memberikan pinjaman kepada bisnis dengan bunga (riba), tetapi menginvestasikan uang dalam proyek-proyek mereka.
Pengusaha yang menjalankan proyek dan bank berbagi dalam keuntungan dan risiko.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Perbankan Islam diterapkan secara luas di Asia Tenggara dan di Timur Tengah, dan kini mulai diminati di Eropa, termasuk Rusia. (T/RS2/RS1)
Miraj News Agency (MINA
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon