Tangerang, MINA – Indonesia harus menggalang dukungan dunia internasional untuk selesaikan isu Palestina. Demikian Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjadi Keynote Speaker pada Rapat Kerja dan Sarasehan Internasional Kyai dan Pimpinan Pesantren Alumni Gontor dan Alumni Daar El Qolam di Tangerang, Banten, Sabtu, (20/1).
Preiden ke enam RI itu mengatakan Indonesia sudah berperan dengan menolak pernyataan Trump, namun itu tidak cukup.
“Negara harus melakukan upaya internasional, menggalang umat Islam sedunia, negara lain, PBB jangan sampai secara sepihak israel jadikan Yerusalem sebagai ibukota,” ktanya.
SBY juga menegaskan sikap umat Islam Indonesia menyikapi isu Palestina. “Tegas sikap kita (Indonesia), pernyataan Trump itu ilegal. Pada 1948 PBB tetapkan Israel dan Palestina sama-sama negara merdeka, khusus Yerusalem masih dalam pengawasan dunia, tiba-tiba ditetapkan sebagai ibukota Israel,” katanya.
Sebab menurutnya selama ini Indonesia selalu terdepan membantu Palestina dan berharap ini terus berlanjut. Hubungan Indonesia dengan Palestina sudah sejak lama terjalin. Palestina sendiri termasuk negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia saat diumumkan kemerdekaan di radio-radio dan sampai ke Timur Ttengah.
Indonesia terus membantu dan mengupayakan kemerdekaan Palestina.
Pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza Palestina yang digagas MER-C, dan berasal dari dana masyarakat Indonesiapun menjadi salah satu bukti hubungan baik antar keduanya.
Pada Bali Democracy Forum (BDF) ke-10 di Serpong, Tangerang, Desember 2017 lalu, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi memakai Syal Palestina untuk menunjukkan dukungan penuh Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina. (L/B01/P1).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar