Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SDF Bebaskan ISIS Pergi Seharga 200 Dolar AS Per Kepala

Rudi Hendrik - Selasa, 12 Desember 2017 - 08:12 WIB

Selasa, 12 Desember 2017 - 08:12 WIB

333 Views

Ilustrasi: militan Islamic State (ISIS). (Foto: Getty Images)

ISIS-3.jpg" alt="" width="460" height="323" /> Militan Islamic State (ISIS). (Foto: dok. Nahar Net)

Ankara, MINA – Aliansi oposisi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) memberi kebebasan kepada anggota Islamic State (ISIS) dengan syarat membayar 200 Dolar Amerika Serikat atau sekitar 2,71 juta rupiah per kepala, media lokal melaporkannya Senin (11/12).

Surat kabar The Times memberitakan, sebanyak 2.000 anggota ISIS lolos dari Manbij di provinsi Aleppo, Suriah, saat dibawa oleh pasukan Kurdi pada Agustus tahun lalu. Demikian Anadolu Agency memberitakannya yang dikutip MINA.

Dalam sebuah wawancara, mantan komandan dan juru bicara SDF Talal Silo mengatakan bahwa para anggota ISIS membeli surat dokumen dari SDF yang memungkinkan mereka melarikan diri melalui jalur yang dikuasai oleh kelompok Kurdi.

Silo mengatakan, bahkan komandan tinggi ISIS bisa membeli surat dokumen kebebasan tersebut seharga beberapa ribu dolar.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Silo telah membelot dari SDF bulan lalu dan saat ini berada di Turki.

“Sekitar 2.000 militan melarikan diri dari Manbij,” katanya kepada The Times. “Saya ada di sana saat mereka pergi, mereka bisa mendapatkan surat dari komandan SDF.”

Awal bulan ini, Silo mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa Dewan Militer Manbij yang didominasi SDF telah mengizinkan 2.000 ISIS meninggalkan kota.

Menurut Silo, SDF dan Amerika Serikat menyediakan “keamanan” saat mereka menuju Jarablus di perbatasan Turki. (T/RI-1/R01)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional