Raqqa, MINA – Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi pada hari Ahad (16/7) melanjutkan operasi militer melawan ISIS di kota Raqqa, ibu kota de facto kelompok radikal di Suriah.
Pasukan SDF yang didukung Amerika Serikat (AS) telah menargetkan pusat penyimpanan senjata utama ISIS di Kota Tua Raqqa.
“Pasukan kami berhasil menembaki bangunan utama dengan artileri berat, menghancurkan setidaknya enam kendaraan lapis baja ISIS, beberapa senapan mesin dan sejumlah besar amunisi,” kata seorang juru bicara SDF kepada ARA News pada hari Ahad (16/7) yang dikutip MINA.
Pejabat tersebut menambahkan bahwa operasi dimaksudkan untuk melemahkan gudang senjata ISIS dengan menghancurkan pusat penyimpanan utama di Raqqa.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
“Serangan tersebut juga menyebabkan kematian lebih dari 35 teroris ISIS,” kata juru bicara tersebut.
Sementara itu, bentrokan berlanjut Senin (17/7) antara pasukan SDF dan militan ISIS di sekitar tujuh lingkungan di kota Raqqa.
Raqqa telah dikenal sebagai ibu kota de facto bagi ISIS sejak musim panas 2014.
Pada tanggal 6 Juni 2017, pasukan SDF mengumumkan dimulainya pertempuran untuk merebut kota Raqqa dari ISIS. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)