Kobani, MINA – Dewan Demokrat Suriah (SDC), sayap politik Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi, menolak tuduhan terorisme dari kelompok oposisi dukungan Turki terhadap Partai Kurdi Demokrat (PYD).
SDC hari Selasa (1/8) di Kobani mengatakan, ketika koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat meningkatkan dukungannya terhadap SDF sebagai satu-satunya pasukan yang mampu mengalahkan ISIS, kelompok oposisi Suriah justru mulai melemahkan “revolusi Rojava”, gerakan untuk membentuk wilayah Kurdistan merdeka.
SDC menuduh oposisi Suriah mendorong kelompok seperti ISIS, Al-Nusra dan organisasi sejenisnya untuk menyerang Suriah utara dan memprovokasi perang antara kelompok etnis di wilayah tersebut.
“Meskipun demikian, anggota koalisi terus menegaskan bahwa faksi-faksi ini adalah bagian dari revolusi mereka melawan rezim tersebut (Bashar Al-Assad),” kata SDC. Demikian ARA News memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
SDC menegaskan, PYD yang merupakan bagian dari SDC, mewakili rakyat daerah Kurdi untuk menciptakan pemerintahan mandiri yang demokratis dan dapat mengatur urusannya sendiri sampai Suriah baru terbentuk.
Baru-baru ini, kelompok oposisi Koalisi Nasional melalui media mengikuti kebijakan Turki dengan memasukkan SDF dan Unit Perlindungan Rakyat (YPG) sebagai kelompok “teroris”. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza