Jakarta, MINA – Direktur Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia), Tipri Rose Kartika, menyampaikan, sumber daya manusia (SDM) perlu diperkuat untuk menghadapi tantangan era kecerdasan buatan (AI).
“Hal ini mengingat di tengah pesatnya perkembangan teknologi, AI telah menjadi salah satu pilar utama dalam transformasi digital,” kata Tipri usai Sidang Terbuka Senat dalam rangka Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di Tower Polimedia, Jakarta, Senin (19/8).
Menurutnya, penggunaan AI kini tidak terbatas pada aplikasi sehari-hari, tetapi juga melibatkan pemahaman mendalam terhadap data, analisis informasi, dan pengembangan solusi yang memudahkan kehidupan manusia.
“Untuk itu, kami berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya mahir dalam keterampilan teknis, tetapi juga memiliki kemampuan analitis dan kreativitas tinggi,” ujarnya.
Baca Juga: Saatnya Wanita Generasi “Z” Beraksi
Di era AI ini, dia berharap lulusan Polimedia harus mampu menggabungkan keahlian teknis dengan kemampuan berpikir kritis untuk menciptakan solusi yang inovatif dan bermanfaat.
Polimedia menerima sejumlah 1.647 mahasiswa baru dari Jalur SNBP, SNBT, Seleksi Mandiri Bersama, dan Jalur Mandiri Reguler.
“Polimedia saat ini menerima lebih dari 1.600 mahasiswa baru untuk di Kampus Jakarta, PSDKU Medan, dan PSDKU Makassar” jelas Direktur Polimedia, Tipri Rose Kartika saat menyampaikan pidato di pembukaan PKKMB 2024.
Setiap tahunnya, peminat calon mahasiswa yang mendaftar di Polimedia baru semakin meningkat 176% dari tahun sebelumnya. Selain itu untuk jumlah mahasiswa yang melakukan pendaftaran ulang juga meningkat 146 mahasiswa dari tahun sebelumnya.
Politeknik Negeri Media Kreatif merupakan kampus vokasi yang secara khusus dirancang untuk mempersiapkan SDM berkualitas di bidang industri kreatif, yang tentunya tidak asing dengan dunia kreativitas.
Baca Juga: Thufanul Aqsa, Perjuangan Menuju Kebebasan
Industri kreatif adalah industri yang terbangun atas dasar kreativitas, keterampilan, serta bakat individu untuk dapat menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan optimalisasi eksplorasi terhadap daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Tipri yang menyampaikan bahwa kreativitas dibangun dengan fasilitas melalui berbagai kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) seperti magang, studi independen, wirausaha merdeka, Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) dan Pertukaran Mahasiswa Merdeka.
“Sepanjang awal hingga Juli 2024, Polimedia memfasilitasi melalui berbagai kegiatan untuk pengembangan mahasiswa seperti kegiatan MBKM, study independent, wirausaha merdeka, IISMA, dan pertukaran mahasiswa. Setidaknya ada 142 mahasiswa mengikuti MBKM”, tegasnya.
SDM Adaptif dan Proaktif
Baca Juga: Enam Tips Hadapi Musim Penghujan
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Musik, Film, dan Animasi dari Kemenparekraf, Mohammad Amin dalam orasi ilmiah yang disampaikan di hadapan ribuan calon mahasiswa baru.
Menurutnya, mahasiswa Polimedia perlu mengembangkan keterampilan adaptif untuk menghadapi tantangan dan peluang di industri kreatif yang saat ini sangat dibutuhkan di masa mendatang.
“Mahasiswa saat ini diperlukan keterampilan adaptif, kreativitas, kemampuan wirausaha dan transformasi digital untuk memanfaatkan potensi yang ada menjadi produk kreatif unggulan yang mensejahterakan. Mahasiswa harus bisa menggali potensi diri,” jelasnya.
Mohammad mengatakan, industri kreatif, sebagai salah satu sektor yang paling terdampak oleh perkembangan teknologi, membutuhkan SDM yang tidak hanya adaptif, tetapi juga proaktif dalam mengembangkan solusi inovatif.
Baca Juga: Sampah Menumpuk, Salah Siapa?
“AI bukan hanya alat, tetapi juga sebuah kesempatan untuk menciptakan nilai tambah yang signifikan dalam industri kreatif. Dengan SDM yang kuat dan terampil, kita dapat memanfaatkan potensi AI untuk menciptakan karya yang tidak hanya menarik, tetapi juga relevan dengan kebutuhan zaman,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana PKKMB, Yayah Nurasiah mengatakan, tema PKKMB yang diusung tahun ini ialah CREARTION yang terdiri dari tiga suku kata yakni “Create”, “Art”, dan “Action”.
Tema ini melambangkan kreativitas, baik perseorangan ataupun kelompok, untuk terus berproses menghasilkan ide-ide kreatif, khususnya bagi para mahasiswa baru.
“Dari tema ini kami berharap dapat mencerminkan harapan agar calon mahasiswa baru dapat mengembangkan kreativitas dan menghasilkan karya inovatif,” pungkasnya.[]
Baca Juga: BPS: Pengangguran Terbanyak Lulusan SMK
Mi’raj News Agency (MINA)