Jakarta, MINA – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto mengatakan, sebanyak 379 keluarga terdiri dari 1.380 warga Jakarta mengungsi akibat banjir, Sabtu (20/2).
Menurut siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta, hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Sabtu (20/2) dini hari, menyebabkan genangan dan banjir di sejumlah titik.
Sabdo Kurnianto memaparkan, sebanyak 29 Rukun Warga (RW) terdampak di Jakarta Selatan, terdiri dari 44 Rukun Tetangga (RT) dengan ketinggian 40 – 150 cm, dan terdapat pengungsi sebanyak 7 Kelompok Keluarga (KK) dengan total 19 jiwa.
Sementara di Jakarta Timur terdapat 50 RW terdampak, terdiri dari 143 RT, dengan ketinggian 40 – 180 cm, dan 372 KK dengan total 1.361 jiwa sedang mengungsi. Serta di Jakarta Barat sejumlah 4 RW dan 6 RT terdampak.
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Subuh Berjamaah
“Secara keseluruhan, sebanyak 193 RT terdampak dari total 30.470 RT yang ada di Jakarta, dengan persentase RT terdampak sebesar 0,633 persen,” ujarnya
Menurutnya, banjir di DKI Jakarta disebabkan oleh tingginya curah hujan dan luapan Kali Ciliwung, Kali Krukut, dan Kali Pesanggrahan di Jakarta Selatan, serta luapan PHB Sulaiman, Kali Sunter, Kali Cipinang di Jakarta Timur.
Untuk itu, jajaran Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan unsur TNI/Polri, kelurahan setempat, relawan, hingga masyarakat telah bersiaga menyiapkan seluruh potensi yang dimiliki untuk menghadapi semua kemungkinan.
Hingga kini dilaporkan tidak ada korban jiwa dan jajaran lintas dinas Pemprov DKI langsung turun ke lapangan untuk melakukan penanganan agar dapat segera surut.
Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan. Jika terjadi keadaan darurat dapat menghubungi Call Center 112. (R/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Kamis Ini