Jakarta, 30 Rajab 1438/27 April 2017 (MINA) – Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah diumumkan oleh Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa) Intan Ahmad bersama Ketua Panitia Pusat SNMPTN dan SBMPTN 2017 Ravik Karsidi, Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Herry Suhardiyanto, dan Sekretaris Panitia Pusat SNMPTN dan SBMPTN 2017 Joni Hermana dalam jumpa pers di Gedung D Kemenristekdikti, Jakarta, Rabu (26/4).
Ketua Panitia Pusat SNMPTN dan SBMPTN 2017 Ravik Karsidi menyatakankan, jumlah peserta yang dinyatakan lulus seleksi pada 78 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se Indonesia sebanyak 101.906 siswa.
“Hasil SNMPTN 2017 akan kita umumkan hari ini (26/4) jam 14.00 WIB,” ujar Ravik dalam keterangan pers yang diterima MINA, Kamis (27/4) pagi.
Dari jumlah yang dinyatakan lulus di PTN tersebut termasuk 27.058 siswa dari peserta Bidikmisi, 20,68% dari total peserta yang lulus. Peserta yang dinyatakan lulus tersebut merupakan hasil seleksi yang dilakukan oleh Panitia Pusat dari jumlah pendaftar sebanyak 517.166 siswa.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Bagi siswa yang belum diterima jangan berkecil hati, kami menyiapkan kuota pada SBMPTN yang akan diikuti 85 PTN,” himbau Ravik.
Total daya tampung untuk SBMPTN adalah sebanyak 128.244 kursi, dengan rincian 63.685 kursi untuk ilmu sains teknologi dan 64.559 kursi untuk ilmu sosial humaniora.
Bagi siswa yang dinyatakan tidak lulus, Panitia Pusat SNMPTN dan SBMPTN menghimbau agar segera mendaftarkan diri pada laman SBMPTN, dan pendaftaran SBMPTN akan ditutup sampai 5 Mei 2017.
“Bagi peserta yang telah mendaftar Bidikmisi tetapi belum diterima pada SNMPTN 2017, apabila mendaftar SBMPTN 2017, maka yang bersangkutan dibebaskan dari biaya pendaftaran,” terang Ravik.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Dirjen Belmawa Intan Ahmad mengatakan, tujuan penyelenggaraan SNMPTN adalah untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi siswa dengan nilai akademik baik untuk masuk perguruan tinggi negeri.
“Hasil prestasi siswa di sekolah jadi bahan pertimbangan kelulusan di SNMPTN, seluruh siswa Indonesia dapat berpartisipasi tanpa diskriminasi,” ujar Intan.
Intan menambahkan, siswa dari kalangan tidak mampu agar tidak khawatir mengenai biaya pendidikan dan biaya hidup selama menjalani studi di perguruan tinggi karena pemerintah melalui Kementerian Riset,Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) telah menyiapkan bantuan biaya pendidikan Bidikmisi.
“Tahun ini kita menyiapkan 80.000 bantuan biaya pendidikan Bidikmisi, baik untuk perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta,” pungkas Intan.(L/R09/RS3)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)