Madinah, MINA – Lebih dari seratus jamaah diproses lebih cepat kepulangannya melalui mekanisme tanazul pada gelombang pertama kepulangan jamaah haji.
Tim Media Center Haji (MCH) Bandara melaporkan, para jamaah yang ditanazulkan alias dipulangkan lebih cepat tersebut mengidap berbagai penyakit, demikian laporan Kemenag.
Menurut Kordinator Tim Mobile Kesehatan Daker Bandara, dr Rachmawanti Agustina, total 103 jamaah dipulangkan lebih cepat melalui Bandara Kibg Abdulaziz, Jeddah. Mereka diberangkatkan sepanjang masa pemulangan gelombang pertama sejak Senin 27 Agustus hingga Ahad 9 September kemarin.
Menurutnya, tiga jamaah sempat ditunda tanazulnya. Kendati demikian, masuk lagi tiga permohonan tanazul baru yang turut berangkat pada pemulangan kloter terakhir, Ahad (9/9) dini hari Waktu Arab Saudi.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
“Kebanyakan yang ditanazulkan memang sudah beresiko tinggi dari Tanah Air dan berusia tua,” kata Rachmawanti di Madinah, Sabtu (8/9) malam pekan kemarin. Menurutnya, jamaah yang ditanazulkan ada yang mengidap demensia, lainnya menderita penyakit paru kronis serta stroke.
Jemaah yang ditanazulkan biasanya mengambil kursi kosong dari kloter tertentu akibat anggota kelompok tersebut ada yang wafat atau masih dirawat di Saudi. Sepanjang pemulangan gelombang pertama, kebanyakan jamaah tanazul bisa duduk dan hanya mengambil masing-masing kursi kosong kloter pemulangan.
“Hanya dua jemaah yang harus dibaringkan,” kata Rachmawanti.
Sebelum pemulangan, kata dia, jamaah yang ditanazulkan diserahkan ke Tenaga Kesehatan Haji Daerah yang mendampingi masing-masing kloter. Para jamaah tersebut kemudian dijemput keluarga di debarkasi untuk menjalani kontrol kesehatan lanjutan di Tanah Air.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Sejauh ini, dua jamaah masih dirawat di RS King Abdullah, Jeddah. Mereka akan terus diawasi perawatannya oleh petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk nantinya diputuskan penanganan selanjutnya.
Ratusan jamaah lain masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji Makkah maupun RS Arab Saudi. Jika memungkinkan, mereka akan dievakuasi ke Madinah melalui pendorongan jamaah fase lanjutan.
Tanazul adalah proses percepatan atau penundaan pemulangan jamaah individual. Alasan utamanya biasanya karena jamaah bersangkutan menderita sakit. Para jamaah dipulangkan dengan kloter berbeda pada debarkasi yang sama tempat di mana mereka berangkat.
Sebelumnya diberitakan, kloter terakhir pemulangan gelombang pertama berangkat dari Bandara King Abdulaziz Jeddah pada Ahad (9/9) dini hari.
“Adapun secara keseluruhan yg telah diberangkatkan dari airport Jeddah hingga hari ini sebanyak 213 kloter dengan jumlah sebanyak 87.028 orang dengan rincian jemaah haji 85.962 orang dan petugas kloter 1.066 orang,” kata Kasi Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan Jamaah Daker Bandara Muhammad Syarif.(R/R01/P1)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj News Agency (MINA)