Kapuas, MINA – Hujan berintensitas tinggi pada hari Rabu (29/3) telah memicu luapan DAS Kapuas dan merendam tujuh desa di Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Perkembangan laporan dari lapangan hingga hari ini, Sabtu (1/4), banjir masih merendam permukiman warga dengan tinggi muka air (TMA) antara 20-155 sentimeter.
Sebanyak kurang lebih 3.686 rumah yang ditinggali oleh 13.192 jiwa dari 4.488 KK telah terdampak. Selain itu 27 rumah ibadah, 27 fasilitas umum, 32 sekolah, 6 fasilitas kesehatan dan 55 titik akses jalan juga masih terendam banjir.
Pemerintah Kabupaten Kapuas telah menyatakan status tanggap darurat guna percepatan penanganan banjir wilayah Kapuas.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
Pemerintah setempat juga telah mendirikan posko darurat berikut beberapa pos lainnya seperti dapur umum di halaman Kantor Kecamatan Kapuas Tengah dan pos layanan kesehatan bagi warga terdampak.
Sebagai bentuk upaya penanganan darurat, tim BPBD Kabupaten Kapuas beserta lintas OPD terkait juga telah melakukan beberapa kegiatan mulai dari patroli dan pemantauan kondisi banjir, membagikan makanan kepada warga terdampak, memberikan pelayanan kesehatan dan membantu evakuasi warga apabila dibutuhkan.
Hujan beberapa hari kedepan
Cuaca di wilayah Kabupaten Kapuas yang masih sering terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat membuat banjir bertahan sampai hari ini.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Kabupaten Kapuas masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan dapat disertai petir hingga Senin (3/4).
Menyikapi hal itu, maka diimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dengan adanya potensi bencana hidrometeorologi yang dapat dipicu oleh faktor cuaca seperti angin kencang, banjir bandang, tanah longsor dan banjir susulan.
Apabila terjadi hujan lebat dalam durasi lebih dari satu jam, maka diimbau bagi masyarakat yang tinggal di lereng sungai dan di bawah tebing agar mengungsi ke lokasi yang lebih aman sampai kondisi dinyatakan kondusif.
Sementara itu bagi lintas OPD setempat agar membantu masyarakat dalam peningkatan kapasitas, mitigasi dan kesiapsiagaan demi meminimalisir dampak bencana.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Perihal penanganan darurat, kebutuhan dasar warga terdampak agar dipenuhi dengan memprioritaskan kelompok rentan.
Seluruh masyarakat dan komponen pemerintah daerah setempat agar terus memantau perkembangan cuaca terkini dari informasi yang dikeluarkan oleh instansi berwenang seperti BMKG.(R/R2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia