Baghdad, MINA – Pasukan keamanan Irak menembak mati setidaknya enam pengunjuk rasa di Baghdad pada Kamis (7/11) dan tujuh lainnya selama aksi duduk di kota Basra, Irak selatan, kata polisi dan sumber medis.
Kondisi itu membuat berpekan-pekan kerusuhan mematikan yang terjadi tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.
Sebanyak 35 orang lainnya luka-luka dalam bentrokan di dekat jembatan Shuhada di Ibu Kota, ketika demonstrasi massa berlanjut selama 13 hari berturut-turut dengan ribuan orang memadati pusat kota, demikian Al Jazeera melaporkan.
Korban terbaru membuat lebih 260 orang telah tewas dalam kerusuhan sejak protes massal dimulai pada 1 Oktober.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Para pengunjuk rasa berusaha menghilangkan penghalang di dekat dua jembatan yang mengarah ke tepi barat Sungai Tigris dan membuka akses ke Zona Hijau, kompleks kantor-kantor pemerintah dan kedutaan besar asing.
Sekarang semua jembatan menuju Zona Hijau telah diblokir oleh pasukan keamanan.
Tembakan juga digunakan terhadap demonstran di Basra, kota sumber utama kekayaan minyak Irak. Demonstran telah melakukan aksi duduk selama berhari-hari.
Di tempat lain di Irak selatan, pejabat pelabuhan mengatakan, puluhan pengunjuk rasa membakar ban dan memblokir pintu masuk ke pelabuhan Umm Qasr dalam beberapa jam, sempat mencegah truk-truk mengangkut impor makanan. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan