Kota Al-Quds, MINA – Sebanyak 130 pemukim ilegal ekstrimis Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsha di Kota Al-Quds yang diduduki pada Ahad pagi (17/9), demikian Al-Ray melaporkannya.
Mereka dikawal oleh polisi Israel, masuk ke kawasan situs tersuci ketiga dalam Islam itu melalui Gerbang Al-Maghariba sebagai bagian dari pergeseran jadwal pagi hari dan melakukan putaran tur provokatif di sana.
Pada saat yang sama, para jamaah Muslim yang berada di lokasi telah mengalami tindakan keras dan pembatasan ketat oleh petugas keamanan Israel di dekat pintu masuk utama menuju Al-Aqsha.
Beberapa jamaah digeledah dan kartu indentitas mereka disita saat mencoba masuk Al-Aqsha untuk melaksanakan ibadah sholat rutinan.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Lebih banyak lagi para ekstrimis Yahudi menyerbu kiblat pertama bagi umat Islam itu selama jadwal siang selama satu jam.
Beberapa jam sebelumnya, seorang guru Hanadi Hulwani diculik oleh pasukan pendudukan Israel dari rumahnya di lingkungan Wadi Al-Jouz, Kota Al-Quds.
Sumber-sumber lokal menyebutkan, Pasukan Pendudukan Israel juga menangkap dua pemuda, Mohammed Al-Hendi dan Ahmed Ali, dari kamp pengungsi Shu’fat, tengah Al-Quds, dan memindahkan mereka ke tempat tujuan yang tidak diketahui. (T/R01/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon