Ramallah, MINA – Departemen Wakaf Islam mengatakan, di tengah tindakan dan pembatasan ketat Israel, hanya 15.000 jamaah yang diizinkan melaksanakan salat Jumat di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem.
Berdasarkan laporan kantor berita Palestina WAFA pada Jumat (5/1), Wakaf Islam, otoritas yang dikelola Yordania yang bertanggung jawab atas urusan sehari-hari di tempat suci tersebut, melaporkan bahwa tindakan Israel menghalangi ribuan jamaah untuk mengakses Masjid Al-Aqsa, demikian keterangan yang dikutip MINA.
menurut sumber-sumber lokal, pembatasan yang dilakukan Israel tidak hanya mencegah masuknya jamaah dari luar Kota Tua Yerusalem, namun juga menghalangi jamaah dari Tepi Barat untuk mencapai Masjid. Langkah-langkah ini telah diterapkan sejak pecahnya agresi besar-besaran Israel terhadap rakyat Palestina pada tanggal 7 Oktober.
Sementara itu, sejumlah besar pasukan Israel dikerahkan di sekitar kawasan Wadi al-Joz yang berdekatan dengan Kota Tua, dan akses menuju masjid dibatasi hanya untuk penduduk Kota Tua.
Baca Juga: AS-Israel Bersiap Ajukan Resolusi untuk Ubah Status Quo Masjid Al-Aqsa
Laporan dari sumber lokal menyatakan bahwa pasukan Israel menyerang jamaah, pejalan kaki, dan jurnalis, mengerahkan granat kejut, gas air mata, dan air limbah ke arah mereka, yang mengakibatkan beberapa orang terluka.
Sebuah klip video yang beredar menunjukkan pasukan Israel menyerang seorang wanita ketika dia berusaha mencapai Masjid Al-Aqsa untuk salat Jumat melalui Gerbang Al-Asbat di sisi timur kompleks tersebut. (T/R8/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Yerusalem Lockdown Imbas Protes Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
 




 
 
															 
								 








 
															 
															 
															 
															 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 
															 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur