Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 17 Delegasi Indonesia Ikuti Pembukaan Konferensi Akuntansi Zakat Sudan

Rana Setiawan - Selasa, 15 November 2016 - 22:52 WIB

Selasa, 15 November 2016 - 22:52 WIB

465 Views

(Sidik/MINA)

Khartoum, 15 Shafar 1438/15 November 2016 (MINA) – Sebanyak 17 delegasi pelatihan zakat dari dua lembaga pendidikan Indonesia mengikuti pembukaan zakat/">Konferensi Akuntansi Zakat Sudan Pertama di Hall Center Azzubair, Kota Khartoum, Selasa (15/11).

Konferensi yang digelar oleh Institut Ilmu Zakat Sudan serta disponsori Kementerian Sosial Republik Negara Sudan dan Dewan Zakat Nasional Sudan itu dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Dewan Zakat Nasional Sudan Dr. Muhammad Abdurrazaq Mukhtar.

Koresponden Kantor Berita Islam MINA di Khartoum melaporkan peserta dan pembicara konferensi tersebut berasal dari para pegiat akademisi di berbagai bidang seperti pakar ekonomi, pejabat Kamar Dagang Nasional Sudan, perbankan, dan lembaga pemerintah lainnya.

Acara yang berlangsung selama dua hari mengambil tema ”Penerapan Akuntansi yang Selaras Dengan Sumber-sumber Zakat Kontemporer“ ini dihadiri ratusan peserta, di antaranya dari Pondok Pesantren Al-Fatah Indonesia dan UIN Sultan Syarif Kasim Riau.

Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung

Sebagaimana diketahui Institut Ilmu Zakat Sudan merupakan lembaga kajian khusus yang menanggani tentang pendidikan, penelitian, dan masalah-masalah kontemporer di bidang ilmu zakat baik skala  nasional maupun Internasional.

Lembaga ini di bawah Dewan Baznas Sudan dan dalam pengawasan Kementerian Sosial Republik Negara Sudan.

Menurut Koresponden MINA, akhir-akhir ini Institut Ilmu Zakat Sudan sedang gencarnya mengadakan seminar baik sekala nasional maupun internasional dengan tujuan ingin memberikan kontribusi lebih kepada negara-negara Islam dalam hal penanganan dan penerapan zakat secara baik.

Selain itu, kini lembaga tersebut sudah hampir kerjasama dengan 25 lembaga zakat Negara-negara Islam baik di Timur Tengah dan khususnya Indonesia, seperti Pondok Pesantren Al-Fatah yang berpusat di Bogor-Jawa Barat, Nahdatul Ulama, UIN Suska Riau, dan lain-lain.

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

Institut Ilmu ZakatSudan berdiri pada 2001 dengan Direktur Utama Prof. Dr. Khadro Ali Idris Al Khudair. Hingga mengalami pergantian pimpinan sampai saat ini lembaga tersebut dipimpin Dr. Sidiq Abdurrahim Al Jazuli.

Perlu diketahui hingga saat ini pengelolahan zakat di sudan cukup maju, terbukti pada tahun kemarin penghasilan dari pegumpulan zakat diperkirakan hampir 2 miliar dolar dari jumlah penduduknya hampir 40 juta Jiwa.(L/K06/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Rekomendasi untuk Anda