Yerussalem, MINA – Wakil Menteri Pembangunan Sosial Palestina Assem Khamis mengatakan, sebanyak 170 anak Palestina yang berada di penjara Israel telah mengalami penyiksaan juga pelecehan.
Hal itu dikatakannya saat konferensi regional tentang pencegahan pelanggaran berat terhadap anak-anak dalam konflik bersenjata yang diadakan di ibu kota Qatar, Doha. Dikutip dari MEMO, Selasa (30/5).
Ia melanjutkan, sejak 2005 hingga 2022, Israel telah menahan 7.500 anak Palestina, negara Palestina sangat ingin melindungi semua anak.
“Pendudukan Israel dalam upaya permanen dan terus menerus, menghalangi kehidupan anak-anak Palestina, dan menargetkan mereka dengan penangkapan, pelecehan, mengantarkan mereka pada kekerasan dan ancaman,” katanya.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Negara pendudukan, bertanggung jawab atas pelanggaran terkait hak anak di hadapan pengadilan Internasional, juga harus mendukung Kementerian Pembangunan untuk dapat melindungi, merawat, dan merehabilitasi anak-anak Palestina,” ujarnya.
Khamis menyerukan dukungan organisasi Internasional dan lembaga Palestina yang mendokumentasikan pelanggaran Israel terhadap hak anak dan berpartisipasi dalam Konferensi Anak Palestina, yang akan segera diselenggarakan oleh Kerajaan Yordania.
Senada dengan Khamis, Liga Arab juga menyerukan masyarakat internasional untuk campur tangan dan bekerja dengan serius menghentikan pelanggaran Israel terhadap anak-anak Palestina, dan untuk memastikan perlindungan hak dan keamanan mereka. (T/Hju/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant