Gaza, MINA – Direktur Rumah Sakit Al-Shifa Muhammad Abu Salmiya menegaskan bahwa puluhan syuhada telah dimakamkan di kuburan massal di halaman rumah sakit karena berlanjutnya pengepungan dan agresi Israel di Jalur Gaza selama 39 hari.
“Setidaknya 179 jenazah dimakamkan di kuburan massal di rumah sakit Selasa (14/11), diantara mereka ada tujuh anak yang meninggal karena pemadaman listrik,” kata Abu Salmia, demikian Middle East Monitor (MEMO), Rabu (15/11).
Abu Salmiya mengatakan pihak harus menguburkan para syuhada massal di dalam kompleks, karena jenazah telah membusuk dan tidak diperbolehkan untuk dikuburkan di luar rumah sakit.
“Kuburan yang digali berukuran kecil dan tidak dapat menampung untuk semua syuhada Palestina. Zionis Israel menjatuhkan rudal di Rumah Sakit Gaza hingga membuat pasien dan pengungsi terluka, karena Zionsi Israel terus melakukan mengepung kompleks tersebut, dan 40 orang yang terluka telah meninggal di dalamnya,” imbuhnya.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Pasukan Israel melakukan menyerangan terhadap Rumah Sakit Al-Shifa, menembakkan bom asap ke unit gawat darurat sebelum melakukan pencarian gerakan perlawanan Hamas.
“Tidak ada satupun tembakan yang dilepaskan dari dalam kompleks RS, namun mereka mendengar pasukan Israel menembak ke dalamnya. Tidak jelas, berapa banyak orang tewas atau terluka dalam serangan tersebut, sebab jaringan komunikasi diblokir saat penggerebekan berlangsung,” ujarnya. (T/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza