Jakarta, MINA – Sebanyak 18 personel Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) mengikuti pelatihan gabungan Jakarta Rescue International di Puncak Cisarua, Bogor, selama dua hari, 28-29 Saptember.
Hal itu disampaikan Ketua Koordinator UAR Bustamin UC kepada MINA di Pondok Pesantren Al-Fatah, Pasirangin, Cileungsi, Kab. Bogor pada Jumat (27/9).
“Peserta akan diberikan materi pelatihan untuk meningkatkan kemampuan seperti incident comand sistem (ICS) dan best of operation (BOO),” kata dia.
Lebih lanjut dikatakannya, sebelumnya tim juga mendapat pelatihan praktik di lapangan. “Nah sekarang materi pelatihannya kebanyakan teori dari Jakarta Rescue International.”
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Dia berharap dengan mengikuti pelatihan tersebut, Ukhuwah Al-Fatah Rescue dapat mempunyai keahlian tertentu saat menangani peristiwa gempa.
“Tentunya juga, kita dapat menyiapkan strategi ketika tim UAR turun dalam menangani korban gempa ataupun peristiwa-peristiwa alam seperti tsunami, gunung melutus, banjir dan tanah longsor,” katanya.
Menurutnya, pelatihan itu sangat baik dan perlu ditingkatkan karena dapat meningkatkan kemampuan tim, perlu diadakan secara rutin.
“Baiknya saat berada di lapangan akan bersama kepolisian untuk membantu sesama yang terkena bencana,” katanya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
UAR sering mengirim relawan ke daerah-daerah bencana seperti tsunami Aceh, gempa Aceh, gempa Padang, Merapi, banjir Jakarta, tsunami Pangandaran, juga bencana akibat konflik di Poso dan lain-lain. (L/R03/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri