Sebanyak 2.019 Penari Rapai Geleng Meriahkan 74 Tahun Kemerdekaan

Banda , MINA – Sebanyak 2.019 remaja di Kabupaten Aceh Barat Daya () akan memainkan tarian . untuk memeriahkan  peringatan Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 pada 17 Agustus mendatang.

Ribuan remaja peserta Rapai Geleng mulai menggelar gladi resik untuk persiapan 17an nanti. Antusias masyarakat juga terlihat memadati lapangan sepakbola Persada, Blang Pidie, untuk menyaksikan para penari latihan. Demikian Sekretaris Dewan Kesenian Aceh (DKA) Kabupaten Abdya, Muhammad Taufik, Kamis (15/8).

Ayunan tangan mulai menghentak kearah gendang, dentuman yang seirama membuat warga yang menyaksikan bersorak sorai, disertai tepuk tangan. Ini bar pertama tarian Rapai Geleng dimainkan secara masal.

Taufik menyebutkan, gladi resik rapai geleng massal ini dilaksanakan selama dua hari, yakni Rabu dan Kamis, untuk membuat pemain semakin kompak dalam mengayunkan tangan serta gerakan kepala yang mengikuti alunan Rapai, sehingga terlihat semakin indah.

“Kesenian rapai geleng massal ini akan ditampilkan usai dilaksanakan upacara bendera 17 Agustus di lapangan Persada Blangpidie ini,” ujarnya.

Taufik menambahkan, para pemain berasa dari berbagai desa yang ada di kabupaten tersebut. Setiap desa mengutus 12 penari saman, selanjutnya penari juga diambil dari setiap sekolah.

“Setiap desa pemain rapai geleng ini sebanyak 12 orang, atau sekitar 1.824 orang dari 152 desa di sembilan kecamatan. Sisanya 195 pemain lagi kita ambil dari sekolah-sekolah,” tuturnya.

Ia juga menuturkan, semua peserta yang mengikuti kegiatan gladi resik itu sebelumnya telah diberikan pelatihan baik di tingkat desa, kecamatan maupun tingkat kabupaten.

“Latihan tingkat desa dan kecamatan selama 25 hari, tingkat kabupaten dua hari sudah kita laksanakan di lapangan Pulau Kayu, Susoh pada tanggal 3 – 4 Agustus lalu,” ujarnya. (L/AP/P1 )

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.