Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 2.250 Mahasiswa Lulus Program Bangkit Tahun 2021

Hasanatun Aliyah - Kamis, 15 Juli 2021 - 18:41 WIB

Kamis, 15 Juli 2021 - 18:41 WIB

8 Views

Jakarta, MINA – Program Bangkit tahun 2021 yang diikuti oleh 3.000 mahasiswa sejak Februari lalu telah selesai. Dari total siswa tersebut, yang berhasil lulus setelah mengikuti kurikulum kelas dunia itu berjumlah 2.250 orang.

Program ini dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Google, Gojek, Tokopedia, Traveloka, Deeptech serta 15 mitra Universitas Bangkit.

“Hari ini ada 2.250 mahasiswa yang menyelesaikan semua persyaratan untuk lulus dari Bangkit 2021,” kata Education Programs Lead Asia Pacific, Google, Wiliam Florence dalam Acara Kelulusan Bangkit 2021 yang digelar secara daring, Kamis (15/7).

Program Bangkit merupakan program akademi karir teknis yang didesain melalui kemitraan antara perguruan tinggi dengan industri guna menjawab kebutuhan kompetensi SDM di masa depan.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

“Jika evaluasinya bagus, maka akan kami tingkatkan lagi karena mahasiswa merupakan kekuatan bagi Indonesia,” kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.

Nadiem mengucapkan selamat pada mahasiswa yang lulus pada program Bangkit 2021. Menurut Nadiem, program tersebut tidak hanya mengajarkan mahasiswa untuk menjadi pengusaha tetapi juga memiliki nilai sosial yang tinggi.

Program Bangkit menawarkan tiga jalur pembelajaran, yaitu Machine Learning, Android Development, dan Cloud Computing. Terkait dengan sertifikasi dari masing-masing jalur adalah Tensorflow Developer Certificate, Associate Android Developer Certification, dan Associate Cloud Engineer Certification.

Program Bangkit bekerja sama dengan 15 universitas mitra. Para mahasiswa mendapatkan pelatihan selama 18 pekan dan kemudian di akhir semester, akan dipilih 15 tim proyek akhir untuk pengembangan lebih lanjut termasuk hibah inkubasi dan dukungan dari perguruan tinggi yang menjadi mitra program itu. Peserta terbaik, akan mendapat pelatihan dari Stanford University melalui program khusus yang telah siapkan. (L/R5/P2)

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Palestina
Indonesia
MINA Millenia