Bandung, 5 Rajab 1436/24 April 2015 (MINA) – Sebanyak 22 kepala negara/pemerintahan dari negara-negara Asia dan Afrika akan mengikuti Bandung Historical Walk sebagai puncak Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) pada Jumat (24/4).
Beberapa kepala negara ada yang menuju Bandung dengan menggunakan pesawat pribadi, seperti dari Myanmar, Malaysia, Tiongkok, Angola, Vietnam, dan Afrika Selatan.
Ada beberapa kepala negara/pemerintahan yang telah mengikuti rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi di Jakarta, harus pulang lebih dulu. Mereka antara lain Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Raja Jordania Abdullah II, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Wakil Presiden Seychelles Danny Faure, Perdana Menteri Palestina Rami Al Hamdallah, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.
Rangkaian kegiatan di Bandung, setelah kedatangan di Bandara Husein Sastranegara, para tamu VVIP menuju Savoy Homann Hotel untuk beristirahat menunggu seluruh kepala negara terkumpul. Sejumlah kamar disiapkan, diantaranya kamar nomor 224 untuk Presiden RI Jokowi, yang dulunya ditempati Presiden Soekarno saat KAA 1955. Demikian pula Presiden Tiongkok Xi Jinping disiapkan kamar nomor 344, karena di kamar itulah Perdana Menteri China Zhou Enlai pernah menempati.
Baca Juga: Masa Tenang Pilkada 2024 Dimulai Hari Ahad Ini
Setibanya di Gedung Merdeka, serangkaian proses peringatan dilakukan. Presiden RI akan memberikan sambutan, diikuti kepala negara perwakilan dari Asia dan Afrika, serta negara peninjau. Mereka kemudian akan menandatangani secara simbolis Bandung Message.
Kegiatan berikutnya, para tamu negara meresmikan Monumen Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika di sudut jalan antara Gedung Merdeka dan Masjid Raya. Setelah itu barulah mereka yang beragama Islam mengulang sejarah 60 tahun silam, yaitu shalat Jumat bersama di Masjid Raya Bandung.
Usai Shalat Jumat, para kepala negara dijadwalkan makan siang (Luncheon VVIP) Gedung Pakuan atau kediaman resmi Gubernur Jawa Barat, sebelum akhirnya satu persatu kembali ke Bandara Husein Sastranegara untuk kembali ke negara masing-masing.(L/P008/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Berawan Tebal Akhir Pekan Ini