Roma, 3 Shafar 1438/3 November 2016 (MINA) – Sebanyak 239 orang pengungsi diduga meninggal dalam dua insiden kapal karam di lepas pantai Libya, menurut badan pengungsi PBB.
Juru bicara UNHCR Carlotta Sami di Roma mengatakan pada Kamis (4/11) bahwa informasi itu dikonfirmasi oleh korban yang dibawa ke darat di pulau Lampedusa di Laut Mediterania, Italia.
Namun belum ada mayat yang ditemukan. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
Sami mengatakan bahwa 31 orang yang selamat dari dua bangkai kapal yang tiba ke pulau Lampedusa pada Kamis melaporkan bahwa kapal mereka terbalik di laut.
Baca Juga: Lavrov: G20 Sambut Baik Perundingan Rusia-AS di Riyadh
Para korban mengatakan, 29 orang selamat dari kecelakaan pertama, dan sekitar 120 orang hilang.
Dalam operasi terpisah, dua wanita ditemukan berenang di laut, dan mengatakan kepada tim penyelamat bahwa 120 orang tewas dalam kecelakaan kapal mereka.
Dalam kedua kasus, sebagian besar penumpang perahu adalah warga dari negara sub-Sahara Afrika.
Leonard Doyle, kepala juru bicara Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), mengatakan, korban dari bangkai kapal terbaru membuat jumlah korban meninggal di Laut Mediterania berjumlah 4.220 nyawa untuk tahun ini, jumlah rekor tertinggi. (T/P001/P2)
Baca Juga: Rusia Soroti Perlunya Palestina Merdeka untuk Selesaikan Krisis Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Dubes Masaki: Jepang dan Indonesia Perkuat Kemitraan Strategis di Tengah Tantangan Global