Al-Quds, MINA – Sekitar 25 ribu kaum muslimin menunaikan shalat Jumat di Masjidil Aqsha Palestina, di tengah intimidasi yang dilakukan pasukan Israel.
Menurut sumber di Al-Quds yang dilaporkan PIP, Jumat (5/3), ribuan kaum muslimin tiba di Al-Aqsha dari segenap wilayah Al-Quds, Palestina 48 dan sejumlah warga dari Tepi Barat yang bisa melewati perlintasan yang dipasang Israel.
Sejak Jumat pagi, pihak keamanan Israel memperketat prosedur dengan memasang sejumlah perlintasan militer di semua pintu gerbang masuk kota tua Al-Quds.
Warga yang beridentitas Tepi Barat dilarang masuk Masjidil Aqsha, pasukan Israel menahan sejumlah warga di perlintasan.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Khatib Jumat Syaikh Mohammad Salim dalam khutbahnya menegaskan pentingnya memiliki penguasa muslim, yang shalih dan yang adil, serta tidak membiarkan Masjidil Aqsha berada dalam cengkeraman penjajah Zionis.
“Tidak ada kewibawaan bagi kaum Muslimin, kecuali memiliki pemimpin muslim yang shalih,” tegasnya.
Khatib menyerukan untuk terus konsisten memegang teguh ajaran agama, serta komitmen pada kitab Allah dan sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam.
Khatib menegaskan, Masjidil Aqsha merupakan persoalan utama kaum muslimin, juga Allah menjadikan mereka sebagai penjaga agama dan khalifah Allah di muka bumi.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Ditegaskan juga bahwa kondisi saat ini yang dialami kaum muslimin, berupa kelemahan akan segera sirna, dan Allah akan menolong orang-orang beriman.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel