Yerusalem, MINA – Sejumlah 25 ribu menunaikan shalat Jumat (9/2) di Masjid Al-Aqsa, meskipun ada pembatasan dan tindakan militer yang diberlakukan oleh pasukan pendudukan Israel di gerbang masjid.
Kantor Berita Palestina Wafa melaporkan, selama lima bulan berturut-turut, sejak 7 Oktober 2023, pasukan pendudukan Israel terus melakukan pengepungan terhadap Kota Tua Yerusalem, termasuk Masjid Al-Aqsa, dan jumlah jamaah belum mencapai angka tersebut sejak saat itu.
Sekelompok pemuda yang dicegah pasukan pendudukan Israel untuk mencapai Masjid Al-Aqsa, melaksanakan shalat Jumat di lingkungan Ras Al-Amoud yang berdekatan dengan Yerusalem.
Menurut Departemen Wakaf Islam di Yerusalem, ini merupakan jumlah terbesar sejak pemberlakuan ketat oleh pasukan Israel.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Dalam kondisi normal biasanya sebanyak 50.000 jamaah melaksanakan shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa.
Saksi mata mengatakan, polisi memasang pembatas di pintu masuk Kota Tua Yerusalem dan di gerbang luar Masjid Al-Aqsa, dan menyebar ke seluruh Kota Tua. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon