Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 3.400 Tentara Israel Cacat Sejak Perang di Gaza 7 Oktober

sajadi - Sabtu, 6 Januari 2024 - 16:29 WIB

Sabtu, 6 Januari 2024 - 16:29 WIB

4 Views

Tel Aviv, MINA – Lebih dari 5.000 tentara Israel yang cacat atau penyandang disabilitas menjalani rehabilitasi pada 2023. 3.400 di antaranya merupakan tambahan dari perang yang berlangsung di Gaza sejak 7 Oktober.

Menurut laporan Yedioth Ahronoth yang dikutip oleh Anadolu Agency, Sabtu (6/1), jumlah tentara Israel penyandang disabilitas diperkirakan akan bertambah menjadi 12.500 di 2024, menurut Kementerian Pertahanan Israel.

“Perkiraan untuk 2024 mengejutkan, sebanyak 12.500 akan dinyatakan sebagai penyandang disabilitas dan ini adalah perkiraan yang sangat hati-hati dan konservatif, dengan perkiraan mencapai 20.000,” tulis surat kabar Israel Yedioth Ahronoth.

Surat kabar itu juga menyebut, penting untuk dicatat bahwa jumlah tersebut tidak termasuk warga sipil Israel yang terluka.

Baca Juga: Israel Perpanjang Penutupan Media Al-Jazeera di Palestina

Quds Press melaporkan, sejak awal agresi Israel di Jalur Gaza, 509 tentara telah tewas, 175 di antaranya sejak awal operasi darat, menurut pengakuan tentara pendudukan. Diperkirakan jumlahnya jauh lebih besar, mengingat Israel tidak menyebarkan jumlah yang sebenarnya.

Israel terus melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza. Setidaknya 22.313 warga Palestina syahid dan 57.296 lainnya terluka, sebagian besar anak-anak dan wanita, menurut otoritas kesehatan Gaza.​​​​​​​

Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran 60 persen infrastruktur di Gaza, dan hampir dua juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. (T/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

 

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina