Al-Quds, MINA – Sekitar 300 pemukim ekstrimis Yahudi yang dikawal polisi Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsha di Kota Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki pada Ahad pagi (8/10).
Koresponden WAFA melaporkan sebagaimana dikutip MINA, sekitar 300 ekstrimis Yahudi memasuki halaman Masjid Al-Aqsha dan melakukan ritual provokatif, sementara polisi Israel, yang ditempatkan di gerbang kompleks tersebut, memberlakukan pembatasan ketat terhadap masuknya jamaah Muslim ke tempat suci tersebut.
Tidak ada laporan adanya bentrokan antara pemukim ekstrimis Yahudi dan jamaah Muslim di kompleks situs tersuci ketiga dalam Islam tersebut.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Pada bulan Oktober 2015, ketegangan melonjak tinggi di Tepi Barat, termasuk Kota Al-Quds, dengan latar belakang serangan Israel berulang-ulang di Masjid, termasuk upaya untuk menerapkan pembagian temporal sepihak dari situs suci Islam antara Muslim dan Yahudi.
Sebelum itu, Euro Mediterranean Human Rights Monitor memperingatkan dalam sebuah laporan bahwa “hasutan Israel terhadap umat Islam dapat memicu konflik yang kemungkinan akan berakibat pada konsekuensi bencana.”
“Di antara tindakan provokatif yang didokumentasikan oleh periset Euro-Med melawan orang-orang Palestina di Yerusalem adalah pertunjukan doa Talmud di dekat jamaah Muslim, memukul, membuang sampah, mengutuk, ancaman kematian dan mencegah jamaah mencapai masjid,” demikian laporan tersebut. (T/R01/P1)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat