Jakarta, 8 Muharram 1436/21 Oktober 2015 (MINA) – Kepala Pusat Penilaian Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kapuspendik Kemendikbud) Nizam mengatakan, sebanyak 3.000 sekolah dari seluruh Indonesia pada tahun 2016 menginginkan pelaksanaa Ujian Nasional (UN) Computer Based Test (CBT).
“Saat ini jumlah terbanyak dari DKI Jakarta, sekitar 800 sekolah,” kata Nizam kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Pusat Kebudayaan AS, @america, Pacific Place Mall, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (21/10).
Nizam mengatakan, UN dengan sistem CBT adalah cara untuk untuk melayani kebutuhan anak didik yang sesuai dengan zamannya.
“Selain itu, ini juga sarana untuk mereka agar melatih kejujuran,” kata Nizam.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Ia juga berharap pemerintah provinsi dapat mendukung daerah-daerah yang terpinggirkan dan tertinggal.
Ia menambahkan, Kemendikbud tidak memiliki target khusus agar semua sekolah kelak melakukan UN CBT tahun depan.
“Kemendikbud tidak memaksa sekolah untuk ikut UN CBT jika belum siap,” ujarnya.
Dengan banyaknya usulan itu, ia menilai para pendidik nampaknya telah menyadari keunggulan UN CBT daripada UN Paper Based Test (PBT).
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Menyinggung soal Ujian Kompetensi Guru (UKG), Ia mengimbau kepada seluruh guru agar ujian tersebut jangan dijadikan momok atau sesuatu yang berat.
“Jadikan UKG itu sebagai cermin, itukan hanya untuk mengukur saja,” katanya. (L/P010/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain