Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratusan Karyawan Reaktor Nuklir Israel Gugat Pemerintahnya

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 31 Januari 2019 - 09:30 WIB

Kamis, 31 Januari 2019 - 09:30 WIB

15 Views

 

Tel Aviv, MINA – Sumber media lokal mengungkapkan, sejumlah 320 karyawan reaktor nuklir Israel Dimona, di wilayah Negev, selatan Palestina, mengajukan gugatan akibat terkena penyakit kanker dari radiasi reaktor.

Radio resmi Ibrani mengatakan bahwa ratusan karyawan yang bekerja di reaktor Dimona, telah mengajukan tuntutan hukum dalam beberapa bulan terakhir terhadap pemerintah Israel.

Radio menunjukkan bahwa hanya 20 dari kasus ini yang mendapat respon.

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina Ingatkan Persatuan Satu-satunya Jalan Gagalkan Nakbah Baru

Menurut informasi Quds Press, pada bulan September 2107, pemerintah Israel memutuskan untuk membentuk komite yang disebut “Zohar”, untuk membahas tuntutan pekerja yang terkena kanker.

Komite seharusnya mempercepat proses menangani permintaan pekerja. Namun komite hanya membuat keputusan dalam 20 kasus di reaktor.

Dia menunjukkan bahwa masalah terakhir yang diangkat adalah kasus seorang anggota staf, yang bekerja di reaktor selama 40 tahun.

Radio mengutip putrinya yang mengatakan: “Dia menghabiskan 41 tahun hidupnya bekerja di reaktor, dan dipengaruhi radiasi materi”.

Baca Juga: Operasi Balasan di Tepi Barat, Hamas: Warga Palestina Akan Terus Melawan Israel

Israel adalah salah satu negara pertama di Timur Tengah yang memperoleh izin memproduksi senjata nuklir dengan membangun reaktor nuklir Dimona, atau Pusat Penelitian Nuklir sejak tahun 1957.

Fasilitas nuklir Israel itu terletak di gurun Negev, selatan wilayah Palestina yang diduduki sejak 1948.

Tel Aviv memberlakukan kebijakan tertutup pada rincian program nuklirnya. Israel juga menolak menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) yang ditandatangani oleh negara-negara Arab, yang membuat file nuklir Israel tidak terdata.

Menurut para ahli, reaktor telah melampaui umurnya yang berusia 30 tahun dan telah menjadi ancaman serius bagi semua negara di kawasan itu, menurut sumber media Ibrani.

Baca Juga: Warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat Peringati 77 Tahun Hari Nakbah

Amerika Serikat mempunyai standar ganda untuk negara-negara pemilik senjata nuklir, yakni membantu dan mendukung bagi negara-negara sekutuya seperti Israel, tapi dengan keras menentang terjadap negara lawan seperti Iran dan Korea Utara. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Studi: 40 persen Pemukim Yahudi Ingin Tinggalkan Israel

Rekomendasi untuk Anda