Jakarta, 11 Rabiul Awwal 1438/11 Desember 2016 (MINA) – Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian Agama, M. Nur Kholis Setiawan, mengatakan, 33 madrasah akan mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional tahun 2016.
Penghargaan atas gerakan kepedulian lingkungan ini dijadwalkan akan diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Selasa, 13 Desember 2016 mendatang. Demikian keterangan pers Kemenag yang dikutip MINA, Ahad.
Nur Kholis menyambut baik atas prestasi madrasah hingga dianugerahi Adiwiyata. Menurutnya, penghargaan ini merupakan salah satu bentuk pengakuan atas partisipasi aktif madrasah dalam ikut menciptakan lingkungan belajar yang baik, sehat, dan ideal.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
“Sebagai sekolah berciri khas Islam, sudah semestinya madrasah menjadi tempat ideal untuk menumbuhkan kesadaran akan pelestarian lingkungan hidup. Karena Islam cinta kebersihan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan,” jelasnya.
Ia menambahkan, Direktorat Pendidikan Madrasah melalui sejumlah programnya terus berkomitmen dalam membumikan nilai-nilai keislaman tentang cinta lingkungan kepada peserta didik.
Program Adiwiyata ini dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diberikan setiap tahun kepada lembaga-lembaga pendidikan yang dinilai peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Program ini bertujuan menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah atau madrasah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga menjadi generasi yang bertanggungjawab dalam penyelamatan.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Berikut ini 33 madrasah yang akan menerima penghargaan Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup:
Pertama, Madrasah Ibtidaiyah (MI)
1. MIN Persis Langkat, Sumatra Utara
2. MIN Perdamaian Langkat, Sumatera Utara
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
3. MIN Lubuk Tukko Langkat, Sumatera Utara
4. MIN Bancong Madiun, Jawa Timur
5. MIN Demangan Kota Madiun, Jawa Timur
6. MIS Nurul Bahri, Bone Bolango, Gorontalo
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September
7. MIN Sumalata Timur, Gorontalo Utara, Gorontalo
8. MIN I Kolaka Utara, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara
Kedua, Madrasah Tsanawiyah (MTs)
1. MTsN Matur, Agam, Sumatera Barat
Baca Juga: Roma Sitio Raih Gelar Doktor dari Riset Jeruk Nipis
2. MTsN Kamang, Agam, Sumatera Barat
3. MTsN Salido, Pesisir Selatan, Sumatera Barat
4. MTsN Lipat Kain, Kampar, Riau
5. MTsN Nurul Falah Sibiruang, Kampar, Riau
Baca Juga: Universitas Lampung Sepakati MoU dengan Chosun University of Korea
6. MTsN 5 Tangerang, Banten
7. MTsN Karanganyar Paiton, Probolinggo, Jawa Timur
8. MTs Miftahul Huda, Tulungagung, Jawa Timur
9. MTsN Mempawah Hilir, Mempawah, Kalimantan Barat
Baca Juga: Tingkatkan Literasi Anak, Kemendikbudristek Sediakan Konten Edukatif di Platform Digital
10. MTs Hidayatullah, Banjar, Kalimantan Selatan
11. MTsN Batudaa, Gorontalo, Gorontalo
12. MTSN Gantaran Kindang, Bulukumba, Sulawesi Selatan
13. MTs Badan Amal, Bulukumba, Sulawesi Selatan
Baca Juga: Sembilan Santri MA Al-Fatah Lampung Ikuti KSM Tingkat Kabupaten
14. MTsN Binamu, Jeneponto, Sulawesi Selatan
Ketiga, Madrasah Aliyah (MA)
1. MAN Koto Baru, Solok, Sumatera Barat
2. MAN 1 Bukittinggi, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat
Baca Juga: Sastra Masuk Kurikulum, NU Circle Minta Nadiem Setop Buku Bacaan Bernarasi Vulgar
3. MAN Tlogo, Blitar, Jawa Timur
4. MAN Denanyar, Jombang, Jawa Timur
5. MAN Lamongan, Lamongan, Jawa Timur
6. MAN Nglawak Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur
Baca Juga: Sejumlah Daerah Larang Sekolah Gelar “Study Tour”
7. MAN Rengel, Tuban, Jawa Timur
8. MAN 1 Rantau, Tapin, Kalimantan Selatan
9. MAN 3 Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan
10. MAN Polman, Polewali Mandar, Sulawesi Barat
11. MAN Baraka, Enrekang, Sulawesi Selatan. (T/ima/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)