Tel Aviv, MINA – Situs berita Ibrani, Walla, melaporkan Jumat (12/1) malam, bahwa 4.000 tentara Israel menjadi cacat sejak awal perang di Jalur Gaza, Palestina pada bulan Oktober, dan perkiraan menunjukkan bahwa jumlahnya bisa meningkat menjadi 30.000.
“Negara ini bersiap menerima sejumlah besar tentara Israel yang cacat, dan setelah 100 hari perang, sekitar 4.000 tentara telah diakui menderita cacat,” katanya.
Mengutip Anadolu Agency, Walla menganggap serangan Hamas pada 7 Oktober telah menyebabkan Israel terlibat dalam perang yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan jumlah banyak prajurit yang terluka, namun yang lebih penting, cederanya sangat parah (cacat/ disabilitas).
“Berkat perawatan penuh pengabdian dan berkualitas tinggi yang diberikan oleh tim penyelamat dan tim medis, mereka yang mengalami cedera parah dapat bertahan hidup,” katanya.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Situs tersebut menambahkan bahwa tentara Israel tidak memberikan semua data tentang korban luka kepada publik, karena khawatir hal itu akan menurunkan moral masyarakat dan meningkatkan kemarahan.
“Saat ini, sekitar 4.000 tentara (penyandang disabilitas) telah diakui menurut klasifikasi 3, yang berarti mereka berhak atas semua perlakuan dan hak yang dinikmati oleh penyandang disabilitas di tentara Israel tanpa diakui secara resmi dengan cara ini,” kata Walla.
Laporan tersebut mencatat bahwa gaji diberikan kepada tentara yang terluka dan perawatan mereka tanpa perlu membuktikan apa pun dan proses rehabilitasi akan segera dimulai untuk mereka.
Situs tersebut mengutip Idan Kaliman, ketua Organisasi Pasukan Pertahanan Israel untuk Penyandang Disabilitas, yang mengatakan: “Saya telah berada di organisasi selama 30 tahun, dan saya belum pernah bertemu kasus dengan orang-orang yang terluka parah sebanyak itu. Ada banyak orang yang terluka dengan anggota badan yang diamputasi, kebutaan, atau kelumpuhan.”
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
“Banyak orang terluka yang anggota tubuhnya diamputasi, serta mereka yang buta dan lumpuh,” tambah Kaliman.
Tentara Israel mengumumkan wajib militer 360.000 tentara cadangan dalam perang yang sedang berlangsung melawan Jalur Gaza sejak 7 Oktober, sementara operasi darat dimulai pada 27 Oktober.(T/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza