Al-Quds, MINA – Ribuan warga Palestina menunaikan Shalat Jumat di Masjid Al-Aqsha, di tengah tindakan militer ketat yang diberlakukan oleh otoritas pendudukan Israel terhadap akses ke masjid. Saat bersamaan, pasukan penjajah menyerbu Kubah Batu di dalam masjid, saat khutbah Jumat berlangsung.
Quds Press, Jumat (13/9) mengabarkan, Departemen Wakaf Islam di Yerusalem (yang berafiliasi dengan Yordania) memperkirakan sekitar 40.000 jamaah melaksanakan salat Jumat di Masjid Al-Aqsha.
Pasukan penjajah menghalangi kedatangan jamaah ke Masjid Al-Aqsha untuk menunaikan shalat melalui Gerbang Al-Asbat, memeriksa identitas mereka dan menangkap beberapa di antaranya.
Sejumlah pemuda shalat di lapangan “Al-Ghazali” di depan Gerbang Al-Asbat, setelah pasukan penjajah menghalangi mereka mencapai Masjid Al-Aqsha.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Pasukan penjajah terus memberlakukan pembatasan ketat terhadap masuknya jamaah ke Masjid Al-Aqsha, terutama pada hari Jumat, dan mencegah banyak warga Palestina untuk beribadah.
Otoritas penjajah mencegah ribuan warga Palestina dari gubernuran Tepi Barat mencapai Yerusalem untuk menunaikan shalat di Masjid Al-Aqsha, karena mereka memerlukan izin khusus untuk melintasi pos-pos pemeriksaan militer yang mengelilingi kota suci tersebut.
Pasukan penjajah telah meningkatkan serangan mereka terhadap warga Palestina di Yerusalem dan Tepi Barat, sejak peluncuran pertempuran “Banjir Al-Aqsha” pada 7 Oktober lalu, bersamaan dengan agresi yang luas dan merusak di Jalur Gaza selama sebelas bulan berturut-turut, yang menyebabkan gugurnya dan terlukanya puluhan ribu orang Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza