
(Foto: InfoPublik)
Cilacap, MINA – Sebanyak 400 orang hafidz dan hafidzoh serta santriwan dan santriwati mengikuti semaan dan khotmil Al-Quran, dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-162 Kabupaten Cilacap Tahun 2018.
Kegiatan ini dilaksanakan di lima titik, yakni Masjid Agung Darusalam, Masjid Al-Bahriyah Kelurahan Cilacap, Masjid Nurul Bahri Kelurahan Tegal Kamulyan, Pondok Pesantren Al-Fatah Jayanihim Kelurahan Donan, dan Pondok Pesantren Roudlotul Quran Kelurahan Gunung Simping, Cilacap.
Kegiatan dibuka oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Selasa (20/3) sekitar pukul 07.45 WIB. Selain dihadiri santriwan dan santriwati, hadir pula para pejabat struktural di jajaran Pemkab Cilacap, demikian laporan InfoPublik.
Dalam sambutannya, Tatto mengatakan, kegiatan ini memiliki arti yang sangat penting, khususnya bagi umat Islam untuk mengkaji dan mendalami kembali apa yang tersirat dalam Al-Quran. Di sisi lain, kegiatan ini merupakan wujud rasa syukur, seraya memohon petunjuk bimbingan, serta perlindungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Baca Juga: Muasal Kupiah Tungkop Ciri Khas Teuku Umar Pahlawan Aceh
“Semoga Kabupaten Cilacap di usianya yang ke-162 senantiasa dalam suasana aman, damai, dan masyarakatnya sejahtera di bawah lindungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” kata Bupati.
Semaan Al-Quran, menurut Bupati, merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sekaligus mempertajam mata hati terhadap pesan wahyu yang terkandung dalam Al-Quran.
Sehingga dapat menjadi petunjuk dan penerang dalam menjalani kehidupan. Oleh karena itu, setiap memperingati hari jadi Kabupaten Cilacap, Pemkab berupaya membudayakan pelaksanaan kegiatan semaan Al-Quran.
Sementara itu, Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap Aziz Muslim selaku Ketua Panitia Penyelenggara Semaan Al-Quran berharap, melalui kegiatan ini masyarakat muslim di Kabupaten Cilacap senantiasa mengamalkan ajaran-ajaran Al-Quran dan mencintainya.
Baca Juga: Pemkot Jambi Razia STNK Bermotor, 21-29 April Mendatang
“Sehingga Al-Quran semakin membumi di Kabupaten Cilacap, dan menjadikan wilayah ini menjadi daerah yang Baldatun Thayybatun Wa Rabbun Ghafur,” kata Aziz. (R/R01/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mendiktisaintek: Tak Ada Toleransi Terhadap Kekerasan Seksual di Pendidikan Kedokteran