Tashkent, Uzbekistan, MINA – Sebanyak 450 atlet Pencak Silat dari sembilan Provinsi di Uzbekistan, yaitu Sukhondaryo, Kashkandaryo, Samarkand, Ferghana, Bukhara, Namangan, Andijan, dan Tashkent, dan Ibukota Tashkent, mengikuti kejuaraan Pencak Silat di Tashkent, Uzbekistan, yang berlangsung pada 25-26 November lalu.
Dubes RI di Tashkent mendapatkan kehormatan untuk membuka kejuaraan nasional Pencak Silat tersebut bersama Ketua Federasi Pencak Silat Uzbekistan. Demikian siaran pers Kemlu yang dikutip MINA.
Dalam sambutannya, Dubes RI menekankan bahwa Pencak Silat merupakan olah raga beladiri khas Indonesia yang merefleksikan budaya dan tradisi Indonesia.
Presiden Pencak Silat Uzbekistan, Mr. Aziz Djurabaev, menyampaikan tingginya jumlah peserta kejuaraan menandakan tingginya minat masyarakat Uzbekistan terhadap Pencak Silat.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
“Kejuaraan dibagi dalam beberapa kategori menurut berat badan, jenis kelamin, dan umur”, imbuh Mr. Aziz. Ia tak lupa juga menyampaikan terima kasih atas kerjasama KBRI Tashkent dalam mengembangkan Pencak Silat di Uzbekistan. Pemenang mendapatkan sertifikat, medali, piala, dan suvenir khas Indonesia.
Refleksi budaya juga terlihat pada olah raga beladiri bangsa lain, seperti karate dari Jepang, Tae Kwon Do dari Korea Selatan, atau Kurash dari Uzbekistan. Melalui Pencak Silat, masyarakat Uzbekistan akan semakin mengenal Indonesia, dan meningkatkan saling pengertian antar kedua negara.
Pengenalan Pencak Silat di Uzbekistan dan Kurash di Indonesia merupakan sarana pertukaran budaya yang efektif dalam merekatkan persahabatan bangsa Indonesia dan Uzbekistan. Diharapkan melalui kejuaraan ini terjaring atlet-atlet muda berbakat Uzbekistan untuk mengikuti Asian Games 2018 di Indonesia. (R/R07/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki