Rabat, 11 Jumadil Akhir 1436/31 Maret 2015 (MINA) – Sejumlah 50 orang imam muda Islam dari Perancis setiap tahun akan mengikuti pendidikan Islam di Maroko, masing-masing selama tiga tahun, demikian Persatuan Masjid di Perancis (UMF) .
Maghreb Arab Press Agency (MAP) melaporkan, Persatuan Masjid telah memperoleh persetujuan Raja Maroko Mohammed VI, pada Juli tahun lalu, untuk melaksanakan program itu, demikian keterangan dari IINA News yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.
Untuk tahun ini, kelompok pertama meliputi 20 siswa dari berbagai daerah di Perancis, sudah berada di Maroko, sedangkan 28 siswa lainnya akan bergabung dengan mereka pada September mendatang, kata UMF.
UMF menghaturkan rasa terima kasih kepada Raja Mohammed VI, yang memberi kesempatan pelatihan keagamaan tersebut sebagai kesempatan yang sangat berharga bagi umat Islam di Perancis.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Beberapa masjid di Perancis telah menghubungi UMF untuk mendapatkan imam berkebangsaan Perancis di masjid masing-masing. Ikhwal ini mendorong lembaga itu untuk menjalin kemitraan dengan Kementerian urusan Islam dan Wakaf Maroko, guna membantu warga Islam Perancis mendapatkan imam-imam muda, dengan terlebih dulu mengikuti pendidikan keagamaan di Institut Imam Mohammed VI, juga pelatihan Murshidin dan Murshidat di Rabat.(T/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris