Gaza, MINA – Sedikitnya 55 jurnalis yang meliput aksi protes di Jalur Gaza terluka karena tembakan tentara Israel.
“Jumlah pelanggaran tentara Israel ke jurnalis di wilayah Palestina telah mencapai 125 korban, 55 di antaranya terjadi di Gaza,” kata pemerintah Gaza dalam siaran pers, Ahad (3/6), demikian Anadolu Agency melaporkan.
Pemerintah Gaza menyebutkan bahwa selama bulan Mei, pelanggaran ke jurnalis meningkat.
“Sembilan jurnalis luka terkena amunisi hidup, delapan terkena pecahan peluru, 17 diserang bom gas, dan 21 lainnya sesak napas dan pingsan,” jelas pemerintah.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Pasukan Israel juga merusak kendaraan khusus untuk siaran langsung dengan menembakkan bom gas dan menahan tujuh jurnalis di Tepi Barat.
Menurut pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Palestina pada Senin, jumlah warga Palestina yang tewas selama aksi Great March of Return telah mencapai 123 orang, termasuk 12 anak-anak, dua staf medis, dan dua wartawan.
Selain itu, 7.451 jiwa terkena amunisi hidup yang ditembakkan oleh tentara Israel.
Sejak 30 Maret, warga Palestina telah menggelar unjuk rasa damai di Jalur Gaza. Mereka menuntut “hak pulang” ke tanah kelahiran mereka dan memprotes blokade Israel atas Gaza sejak 2006 serta pemindahan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem. (T/R03/RI-1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza