Bamako, MINA – Pihak berwenang di Mali mengumumkan bahwa sedikitnya 69 orang tewas setelah sebuah perahu yang membawa migran tenggelam di lepas pantai Maroko, Sabtu (28/12).
Menurut laporan, perahu buatan tangan itu membawa 80 migran, dan 11 penumpangnya berhasil diselamatkan.
Pejabat Mali menyatakan bahwa perahu itu sedang dalam perjalanan dari Afrika Barat ke Kepulauan Canary, Spanyol, ketika terbalik. Khaama Press melaporkan.
Tragedi ini menyoroti sifat berbahaya dari rute migrasi melintasi perairan Maroko, yang dikenal sebagai salah satu rute migrasi maritim paling mematikan dari Afrika ke Eropa. Setiap tahun, ribuan migran kehilangan nyawa mereka saat mencoba melakukan perjalanan berbahaya tersebut.
Baca Juga: PM Qatar Bertemu Delegasi Hamas untuk Perundingan Gencatan Senjata Gaza
Baru-baru ini, organisasi advokasi pengungsi Camino Fronteras melaporkan bahwa lebih dari 10.000 pengungsi telah meninggal di laut tersebut pada tahun 2024 saat mencoba mencapai Spanyol.
Organisasi tersebut mencatat bahwa jumlah kematian telah meningkat sebesar 59% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: WFP: Lebih dari 2 juta Warga Palestina di Gaza Tanpa Akses Makanan dan Air